Kebudayaan Objektif Dan Masyarakat Modern Mengenai Perkotaan

12/04/2018

Mengenai kebudayaan perkotaan berdasarkan karakteristis masyarakat yang berbeda dengan beragam budaya yang dimiliki, maka untuk memahami perkotaan secara dasar dapat dipahami ketika suatu budaya dapat diletakkan dalam konteks perkembangan kebudayaan modern, khususnya pergulatan antara budaya objektif dan budaya subjektif.

Dalam hal ini, Simmel mengindentifikasikan sejumlah komponen kebudayaan objektif, dalam hal ini misalnya perkakas, sarana transportasi, produk ilmu pengetahuan, teknologi, seni bahasa, ranah intelektual, kebijakan konvensional, gagasan ideal.

Hal ini, dapat diarahkan berbagai kebutuhan terhadap sistem yang ditarik pada penjabaran pertumbuhan adanya kebudayaan objektif namun dalam hal ini, terusik oleh tidakn adanya kebudayaan objektif namun yang terusik yang tidak adanya menentukan jumlah dan keragaman produk manusia yang di dunia kontemporer dengan adanya dalamnya individu.

Pembahasan mengenai Simmel tentang kebudayaan objektif dapat dikaitkan dengan analisisnya mengenai bentuk interaksi. Yang pas dari hal ini, seperti kota metropolis sebagai “arena asli” dari suatu pertumbuhan kebudayaan objektif dan merosotnya kebudayaan individu. Maka, aka nada dampak dari hal ini misalnya hubungan antarmanusia, hubungan asli antarmanusia, serta kemerosotan hubungan sosial.

Pemahaman mengenai perkotaan menjadi pusat pembagian kerja yang memiliki spesialisasi dengan memfungsikan peran kebudayaan sebagai kota untuk penyeimbangan terhadap berbagai kepentingan yang ada di masyarakat. Dalam hal ini, pembahasan mengenai efek pembebasan terhadap perkembangan modern.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close