Dengan menekankan dikotomi melalui sector formal informal, tetapi pada pengertian mengenai hal ini bahwa informalitas sebagai factor yang tidak terpisahkan dalam struktur ekonomi masyarakat bahwa struktur ruang merupakan suatu produk sejarah yang harus dilihat sebagai kreasi agen-agen sosial atau actor yang bersifat kolektif, interaksi, strategi serta keberhasilan yang membentuk kualitas dan karakteristik ruang kota.
Sementara pandangan dalam mengamati sector ini, merupakan salah satu pandangan yang meyakini berbagai angkatan kerja dari pedesaan ke perkotaan merupakan salah satu dinamika masyarakat secara utuh. Dengan memahami pertumbuhan perkotaan mengenai masyarakat, merupakan salah satu bagian bentuk dari sistem sosial masyarakat.
Keberadaan sector informal juga dipandang sebagai pelengkap dan penunjang serta sebagai potensi perkembangan ekonomi kota. Hubungan yang saling melengkapi antara sector informal dan sector formal merupakan bagian dari sistem sosial yang menyediakan kebutuhan barang dan jasa melalui berbagai sector.
Dengan berbagai akumulasi modal dapat dipahami dengan berbagai ketentuan yang memiliki kemampuan sector formal dengan menyerap angkatan kerja dan massa ketidakcukupan kota. Hal ini, merupakan pandangan mengenai persoalan kota.
Misalnya, pedagang kaki lima bukanlah wujud dari kurangnya lapangan pekerjaan diperkotaan, tetapi merupakan lapangan pekerjaan yang mereka lakukan adalah salah satu mode transformasi dari masyarakat berbasis pertanian ke industri dan jasa.
0 comments