Bagaimana Terciptanya Pola Kebudayaan Tradisional Masyarakat Pedesaan

6/24/2019


Faktor penentu yang merupakan bagian dari terciptanya sebuah pola kebudayaan tradisional merupakan salah satu kebudayaan yang muncul secara tradisional apabila masyarakat amat tergantung kepada alam (yakni pertanian), tingkat teknologinya rendah (sehingga dikuasai alam), dan produksinya hanya untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

Seperti yang dikemukakan diatas maka diberi pengertian yang jelas bahwa apabila kebudayaan tradisional hanya diartikan sebagai kebudayaan yang bersahaja, tidak kompleks. Untuk lebih jelasnya, bagian ini secara lebih konkret akan mengemukakan ciri pola kebudayaan tradisional menurut versi Paul Hadis, 1948.

Hal yang menggambarkan ciri-ciri kebudayaan tradisional yang merupakan bagian dari sistem budaya masyarakat pedesaan. Karena, dalam hal ini pemberdayaan mereka terhadap berbagai kekuatan alam, maka masyarakat Desa yang demikian ini mengembangkan pola adaptasi yang kuat terhadap lingkungan alamnya.

Karena pola kebudayaan masyarakat Desa sangat dipengaruhi atau bahkan ditentukan oleh factor alam sekitarnya. Pengertian mengenai adaptasi disini harus dipahami sebagai adaptasi yang bersifat pasif. Karena, berbagai factor alam merupakan salah satu penentu terhadap berbagai aktivitas manusia.


Dengan terbentuknya kesadaran alam, maka berbagai sistem sosial masyarakat dibentuk berdasarkan apa yang menjadi semula terhadap pembentukan Desa sebelumnya. Karena dalam hal ini dengan berbagai keterbatasan yang mereka miliki tentunya menjadi salah satu bagian dari setiap Negara untuk memahami bagaimana Desa menjadi bagian terpenting.

Pengertian mengenai hal ini merupakan salah satu dasar pengetahuan terhadap berbagai hubungan masyarakat pedesaan dengan berbagai kebutuhan mereka terhadap berbagai keadaan atau jenis tanah, tingkat kelembaban, ketinggian tanah, topografi, serta banyaknya curah hujan dan lainnya.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close