Indonesia, Pada mulanya perkebunan
kakao yang pertama dapat “ditemukan” pertama kali konon didirikan oleh suku
Maya di dataran rendah Yucatan selatan pada tahun 600 Masehi. Pohon-pohon kakao
saat itu ditanam oleh suku Aztec Meksiko dan suku Inca Peru, sebelum
orang-orang Eropa menemukan Amerika Tengah.
Setelah kakao
ditemukan, biji kakao dikenal sangat berharga dan digunakan sebagai
tukar-menukar pengganti uang pada masa itu. Hal ini, membuat biji kakao juga
dibuat minuman dengan nama “Chocolatl”.
Dengan cara kuno
pembuatan minuman kakao dapat dilihat pada Gambar dibawah ini, dimana pada saat
itu biji dipanggang dalam pot tanah liat dan dihancurkan dengan batu. Hancuran
tersebut digiling hingga membentuk adonan, lalu ditambahkan air dingin.
Vanilla, rempah, dan madu kadang ditambahkan dalam minuman. Sejarah juga
menemukan bahwa Penguasa suku Aztec, Montezeuma sangat menggemarinya, bahkan
bisa meminum 50 botol dalam sehari.
Hingga saat ini,
tanaman kakao juga masih ditemui pada masyarakat lokal, termasuk Indonesia. Dimana
petani kakao masih aktif memproduksi tanaman jenis ini, dan berharap bisa di
ekspor keluar pada Negara tetangga (Malaysia). Maka, tanaman kakao dapat dinikmati masyarakat
secara semestinya.
0 comments