Pembudayaan Masyarakat : Hutan Masyarakat Sebagai Pembudayaan Sebagai Manusia

9/10/2019

Dimana-mana, tempat hujan turun terus menerus dan berlimpah sepanjang tahun, dan ada suhu tinggi, tanah akan diselimuti hutan tropis yang lebat. Hutan seperti itu adalah, salah satu musuh terbesar bagi kegiatan manusia. Tepat, pada masyarakat pedesaan yang hidup sekitar hutan mesti memahami bagaimana dinamika masyarakat sosial yang hidup sepanjang pertumbuhan masyarakat sebagai manusia.

Ketika, berbagai hubungan sosial masyarakat memiliki peran terhadap dinamika sosial dan budaya masyarakat, maka berbagai keterhubungan budaya melekat pada sistem sosial dan budaya berdasarkan tumbuhan tropis, bagian kepulauan yang paling layak dihuni manusia berdasarkan curah hujan tidak terlau banyak tetapi memadai untuk mencegah kekeringan.

Budaya tersebut, biasanya dapat ditemukan pada masyarakat pedesaan yang biasanya tinggal berdasarkan budaya mereka terhadap alam ciptaannya. Ketika, berbagai hubungan masyarakat yang menyerupai berbagai keterbatasan sosial masyarakat dengan demikian dapat diketahui berdasarkan dinamika budaya. Biasanya tempat seperti itu tidak hanya ada di Kalimantan, tetapi Jawa juga.

Pulau yang memiliki berbagai peradaban Hindu yang diciptakan monument yang paling indah, disinilah tempat raja-raja Jawa berada ketika itu. Berbagai pengetahuan terhadap hutan biasanya lekat pada tradisi mereka. Karena, hal ini berdasarkan dengan dinamika budaya mereka terhadap alam.


Berbeda, pada masa Belanda yang memutuskan untuk menempatkan pusat pemerintahan, dimana kepadatan penduduk, serta mata pencaharian yang mereka miliki. Berbagai hubungan budaya yang mereka ketahui berdasarkan akses yang punyai berdasarkan sistem budaya mereka.

Akan berbeda, jika di Sumatera dimana perjanjian 1949, diklaim Indonesia sebagai tempat yang diklaim tentang Belanda berdasarkan alasan legal dan politis.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close