Donald Trump Tujuannya : Menyerang Balik Lawan Yang Kini Sedang Memproses Impeachment

10/03/2019

Tidak puas dengan persoalan lawan yang dikenakan sebagai pemain pilitik. Karena berbagai tanggapan terkena dengan berbagai alasan, dari urusan privasi dibawa-bawa, hingga persoalan bisnis, serta jabatan yang melanda AS.

Konflik tak ingin terjadi lebih dalam kembali oleh Ukraina, karena bosan mungkin melihat Trump begitu bawel di media. Sedangkan Obama sibuk menelpon untuk pemenangan demokrasi tahun depan 2020. Lagi-lagi, persoalnnya siapa yang akan menjadi pemimpin rakyat kulit putih itu. 

Yang menjadi perhatian adalah, Di Ukraina memang banyak tokoh yang musuhnya banyak. Saling menjatuhkan. Tidak heran sama dengan di Indonesia, melebihi apa yang menjadi kebutuhan. Padahal kalau ekonom mengetahui persoalan ini, mereka akan mempress semua uang Negara sebaik-baiknya.

Kita itu, katanya, selalu mengamati semua presiden dan wakil presiden. Juga anak-anak mereka. “Kalau ada orang yang punya sejarah konflik kepentingan antara bapak dan anak, itu adalah Presiden Amerika yang sekarang," ujar Bernstein. 


Melebihi persoalan yang menganggap persoalan Barat, akan berbeda dengan yang Timur. Berbagai persoalan terkaot dengan politik AS, akan lebih seru, mengalahkan turnamen olahraga, bahkan yang disana akan khwatir bagaimana mereka harus cepat menjalankan strategi politik mereka dengan baik.

Elit politik Barat, menggambarkan berbagai kehidupan mereka yang begitu mengesankan. Berharap Indonesia lebih baik sesuai dengan dinamika serta komitmen mereka terhadap Negara.

Dikutip : Oleh Dahlan Iskan, Link : Presiden Beneran 



0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close