Ibukota Ada Di Sepaku

11/10/2019

Mengutip catatan : wisuda di Universitas Mulia Balikpapan. 

Ke sebelah mananya?

Ke pinggirnya.

Belum bisa ke tengahnya? Belum ada jalan ke situ. 

Dan lagi saya juga belum tahu --di koordinat mana tengahnya itu.

"Sudah 2.000 orang minta pindah KTP ke Balikpapan," ujar Wali Kota Rizal Effendi --saat memberi sambutan di acara wisuda Universitas Mulia Balikpapan.

"Begitu banyak tamu yang ke Balikpapan belakangan ini," ujar Rizal. "Sampai anggaran kota untuk makan-minum tidak cukup lagi".

Untuk ke ibu kota Indonesia itu tidak ada jalan lain: harus ke Balikpapan dulu. Lalu naik mobil ke arah Samarinda. 

Di kilometer 38 ada jalan kecil. Ke arah kiri. Melewati hutan. Dan kebun sawit. Itulah jalan menuju Sepaku --sebuah kecamatan yang hanya terdiri dari enam desa.

Kecamatan Sepaku masuk wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara. Lebih 10 orang Balikpapan saya tanya: di mana pusat ibu kota Indonesia itu. Semua menjawab: Sepaku.

Kecamatan itu terbentuk oleh transmigrasi. Enam desa itu semuanya desa transmigrasi. Dari Jawa. Juga Nusa Tenggara Barat. Tahun 1970-an.

Maka di ibu kota Indonesia ini budayanya budaya Jawa. Bahasanya bahasa Jawa.

Dari tiga calon lokasi ibu kota, memang di Sepaku-lah yang tidak ada masalah etnisitas. Tidak akan ada gejolak dari suku asli. Basis suku Dayak jauh dari sini. Demikian juga suku asli Kutai.

Saya tidak sampai ke Sepaku. Saya sudah pernah ke sana. Dari simpang kilometer 38 tadi masih perlu satu jam. Bukan karena jauhnya. Melainkan kondisi jalannya. Hanya beberapa kilometer yang sudah diaspal. Selebihnya masih jalan kelapa sawit.

Para transmigran itu belakangan memang mengubah jalan hidup: banyak yang beralih menanam sawit. Hasil panennya diangkut ke pinggir jalan di dekat kilometer 38 itu. Saya sering melihat tumpukan sawit di pinggir jalan itu. Saya hafal jalan Balikpapan-Samarinda ini: kalau ke kampung istri harus lewat jalan itu. Dulu. 

Khusus untuk perjalanan kemarin saya tidak lewat jalan itu. Saya diizinkan mencoba jalan tol. Sepanjang 100 km. Yang sudah hampir jadi. 



0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close