Perbatasan
seringkali menjadi bagian dari sistem diplomasi antar Negara, serta berbagai
pergerakan massa yang memunculkan berbagai hubungan dari sistem sosial
masyarakat yang seringkali terhubung dengan dinamika budaya masyarakat yang
menambah berbagai hubungan sosial yang diterapkan pada masyarakat.
Jika
diketahui bahwa banyaknya pedalaman dalam suatu masyarakat yang berdekatan pada
sistem masyarakat yang memiliki peran serta terhadap wilayah perbatasan, dimana
dalam hal ini memiliki bagian dari sistem pengorganisasian massa syang dahulu
pernah terjadi, sekitar puluhan tahun silam.
Perubahan,
terhadap berbagai persoalan kehidupan mereka, yang menjadi bagian dari
penuntasaan terhadap budaya yang menempatkan sistem sosial mereka secara
berkala tanpa terkecuali. Penuntasaan yang disebutkan sebuah pergerakan massa
yang berdampak pada kehidupan sosial ekonomi masyarakat tersebut.
Jika pada
wilayah perbatasan banyak yang dipahami dengan sistem sosial budaya mereka,
maka dengan berbagai persoalan sosial mereka, diwilayah perbatasan yang
seringkali menjadi persoalan terhadap konflik yang mereka buat. Pada suku
tersebut seringkali menjadi acuan terhadap pengertian mengenai ancaman Negara,
atau berbagai persoalan terhadap budaya yang mereka terapkan.
Biasanya,
yang memahami pertahanan Negara adalah orang yang terlibat dalam sistem militer
atau operasi militer yang menjadi acuan terhadap penjagaan setiap masyarakat
yang masuk diwilayah perbatasan.
Baca Juga : Dasar-Dasar Sosial Budaya Indonesia Saat Ini ?
Wilayah,
perbatasan merupakan jalur perdagangan yang mereka terapkan dengan dasar dari
upaya terhadap pemajajuan masyarakat atau kemunduran terhadap berbagai ambisi
mereka untuk melakukan resistensi.
Dahulu, sebelum
informasi dan teknologi serta pengetahuan yang mendunguhkan masyarakat
seringkali menjadi persoalan terhadap perdamaian diwilayah perbatasan. Sebagai
bagian dari proses catatan yang baik, dalam melihat persoalan mengenai sistem
diplomasi suatu Negara, dapat dipahami dengan sistem dinamika sosial yang
menjadi budaya masyarakat.
0 comments