Kronologi Anti Pancasila : Kandidat Pilkada Di Sumatera Barat

10/11/2020

Sumatera Barat,  yang menarik adalah Jam Gadang. Jam Gadang itu artinya Jam Besar. Memang ukuran jamnya cukup besar, berkisar 6.5 x 10.5 meter dan terdiri dari 4 jam yang masing-masing berdiameter 80 cm.  Monumen ini, merupakan salah satu Jam yang digerakkan  secara mekanik oleh mesin seperti yang juga dimiliki Big Ben, London.

Selain desainnya yang menjadi daya tarik tersendiri, ternyata Jam Gadang memiliki historis terkait perjuangan anak bangsa mencapai kemerdekaan. Bendera Merah Putih pernah dikibarkan di atas Jam Gadang pada saat proklamasi kemerdekaan dilakukan di kota Bukittinggi, di tahun 1945.

Dengan adanya persoalan anti Pancasila yang saat ini, telah menjadi persoalan terkait dengan sistem politik disana, menjelang pemilihan terhadap berbagai upaya potensi konflik di masyarakat yang berada pada sistem tatanan sosial.

Mahyeldi-Audy Joinaldy

Jika diketahui bahwa empat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dalam Pilkada Serentak 2020,  adalah pasangan Mahyeldi-Audy Joinaldy, Nasrul Abit-Indra Catri, Fakhrizal-Genius Umar, dan Mulyadi-Ali Mukhni.

Keempat paslon tersebut bakal bertarung dalam Pilkada serentak 2020 untuk menggantikan posisi Irwan Prayitno-Nasrul Abit. Dalam pesta rakyat ini, keempat pasangan datang dari beragam latar, mulai dari Petahana Wakil Gubernur, Bupati, Wali Kota, Anggota DPR hingga Purnawirawan Polri.

Masing-masing kandidat dan partai akan bertarung melalui jalur dimasing-masing partai, tentunya merupakan hasil dari Pasangan ini pun yakin berangkat dengan dukungan dua partai, yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Demokrat, dan PDI Perjuangan.

Nasrul Abit-Indra Catri

Paslon ini mantap maju dengan dukungan satu partai politik, yaitu Gerindra. Nasrul Abit merupakan petahanan Wakil Gubernur yang mencalonkan sebagai Gubernur Sumbar pada Pilkada mendatang.

Nasrul pun mulai meniti karir di Pemerintahan Provinsi Bandar Lampung mulai tahun 1977. Pria kelahiran tahun 1954 itu mulai masuk birokrat Pemerintahan Sumbar dengan menjabat sebagai Wakil Bupati Pesisir Selatan dua periode, yang kemudian dilanjutkan dengan jabatan Bupati Pesisir Selatan dua periode.

Sementara itu, calon wakilnya, Indra Catri juga merupakan sosok yang tak asing di Pemerintahan, sebab saat ini masih tercatat sebagai Bupati Agam. Indra pun tercatat menduduki posisi Bupati Agam selama dua periode ini.

Fakhrizal-Genius Umar

Pasangan Fakhrizal-Genius ini diusung koalisi tiga partai yaitu Golkar, Nasdem dan PKB. Fakhrizal-Genius Umar didukung 14 kursi DPRD Sumbar dari gabungan tiga partai pengusung, 8 kursi milik Golkar dan masing-masing 3 kursi milik Nasdem dan PKB.

Fakhrizal merupakan jenderal polisi bintang dua yang tercatat sebagai mantan Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah (2015-2016) dan Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Barat (2016-2019).

Alumni Akademi Kepolisian tahun 1986 ini pernah menjadi Paur Minik Serse Res Jaksel, Kanit Resintel Res Metro Pasar Minggu dan Kanit Res Intel Metro Kebayoran Baru Polda Metro Jaya.

Terakhir, Fakhrizal dimutasi dan bertugas sebagai Analisis Kebijakan Utama Bidang Sabhara Baharkam di Mabes Polri. Ia menggantikan Komjen Firli Bahuri, yang saat ini menjabat sebagai Ketua KPK RI

Sementara itu, Genius Umar adalah seorang petahana yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota Pariaman. Sebelumnya, Genius juga sempat menjabat sebagai Wakil Wali Kota Pariaman periode 2013-2018.

Mulyadi-Ali Mukhni

Pasangan Mulyadi-Ali mendaftarkan diri ke KPU Sumbar Minggu (6/9) lalu, setelah diusung Partai Demokrat dan PAN.

Sebelumnya, pasangan ini juga sempat mendapat dukungan dari Partai PDI Perjuangan. Namun mereka berdua mengembalikan dukungan, pasca pernyataan Ketua DPP PDIP Puan Maharani yang menimbulkan polemik, sebab menyinggung tanah minang soal Pancasila.

Mulyadi merupakan kader Demokrat yang saat ini juga sebagai Ketua DPD Demokrat Sumbar. Alumni Universitas Trisakti Jakarta ini pada Pemilu 2019 lalu tercatat sebagai caleg DPR RI dengan perolehan suara terbanyak dari Sumatera Barat, yakni 144.954 suara.

Sedangkan, Ali Mukhni merupakan seorang petahana yang masih menjabat sebagai Bupati Padang Pariaman dalam dua periode.

Sebelum itu, ia sempat menjabat sebagai Wakil Bupati Padang Pariaman periode 2005-2010.Semasa karirnya, Alumni Universitas Negeri Padang ini juga pernah menjadi Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Sumbar periode 2015-2020.

 

 

 

 

 

 

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close