Sumatera Barat, yang menarik adalah Jam Gadang. Jam Gadang itu artinya Jam Besar. Memang ukuran jamnya cukup besar, berkisar 6.5 x 10.5 meter dan terdiri dari 4 jam yang masing-masing berdiameter 80 cm. Monumen ini, merupakan salah satu Jam yang digerakkan secara mekanik oleh mesin seperti yang juga dimiliki Big Ben, London.
Selain desainnya yang menjadi daya tarik tersendiri, ternyata
Jam Gadang memiliki historis terkait perjuangan anak bangsa mencapai
kemerdekaan. Bendera Merah Putih pernah dikibarkan di atas Jam Gadang pada saat
proklamasi kemerdekaan dilakukan di kota Bukittinggi, di tahun 1945.
Dengan adanya
persoalan anti Pancasila yang saat ini, telah menjadi persoalan terkait dengan
sistem politik disana, menjelang pemilihan terhadap berbagai upaya potensi
konflik di masyarakat yang berada pada sistem tatanan sosial.
Mahyeldi-Audy Joinaldy
Jika diketahui bahwa empat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dalam Pilkada Serentak 2020, adalah pasangan Mahyeldi-Audy Joinaldy, Nasrul
Abit-Indra Catri, Fakhrizal-Genius Umar, dan Mulyadi-Ali Mukhni.
Keempat paslon tersebut bakal
bertarung dalam Pilkada serentak 2020 untuk menggantikan posisi Irwan
Prayitno-Nasrul Abit. Dalam pesta rakyat ini, keempat pasangan datang dari
beragam latar, mulai dari Petahana Wakil Gubernur, Bupati, Wali Kota, Anggota
DPR hingga Purnawirawan Polri.
Masing-masing kandidat dan partai
akan bertarung melalui jalur dimasing-masing partai, tentunya merupakan hasil
dari Pasangan ini pun yakin berangkat
dengan dukungan dua partai, yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai
Persatuan Pembangunan (PPP), Demokrat, dan PDI Perjuangan.
Nasrul Abit-Indra Catri
Paslon ini mantap
maju dengan dukungan satu partai politik, yaitu Gerindra. Nasrul Abit merupakan
petahanan Wakil Gubernur yang mencalonkan sebagai Gubernur Sumbar pada Pilkada
mendatang.
Nasrul pun mulai
meniti karir di Pemerintahan Provinsi Bandar Lampung mulai tahun 1977. Pria
kelahiran tahun 1954 itu mulai masuk birokrat Pemerintahan Sumbar dengan
menjabat sebagai Wakil Bupati Pesisir Selatan dua periode, yang kemudian
dilanjutkan dengan jabatan Bupati Pesisir Selatan dua periode.
Sementara itu,
calon wakilnya, Indra Catri juga merupakan sosok yang tak asing di
Pemerintahan, sebab saat ini masih tercatat sebagai Bupati Agam. Indra pun
tercatat menduduki posisi Bupati Agam selama dua periode ini.
Fakhrizal-Genius Umar
Pasangan
Fakhrizal-Genius ini diusung koalisi tiga partai yaitu Golkar, Nasdem dan PKB.
Fakhrizal-Genius Umar didukung 14 kursi DPRD Sumbar dari gabungan tiga partai
pengusung, 8 kursi milik Golkar dan masing-masing 3 kursi milik Nasdem dan PKB.
Fakhrizal merupakan
jenderal polisi bintang dua yang tercatat sebagai mantan Kepala Kepolisian
Daerah Kalimantan Tengah (2015-2016) dan Kepala Kepolisian Daerah Sumatera
Barat (2016-2019).
Alumni Akademi
Kepolisian tahun 1986 ini pernah menjadi Paur Minik Serse Res Jaksel, Kanit
Resintel Res Metro Pasar Minggu dan Kanit Res Intel Metro Kebayoran Baru Polda
Metro Jaya.
Terakhir, Fakhrizal
dimutasi dan bertugas sebagai Analisis Kebijakan Utama Bidang Sabhara Baharkam
di Mabes Polri. Ia menggantikan Komjen Firli Bahuri, yang saat ini menjabat
sebagai Ketua KPK RI
Sementara itu,
Genius Umar adalah seorang petahana yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota
Pariaman. Sebelumnya, Genius juga sempat menjabat sebagai Wakil Wali Kota
Pariaman periode 2013-2018.
Mulyadi-Ali Mukhni
Pasangan
Mulyadi-Ali mendaftarkan diri ke KPU Sumbar Minggu (6/9) lalu, setelah diusung
Partai Demokrat dan PAN.
Sebelumnya,
pasangan ini juga sempat mendapat dukungan dari Partai PDI Perjuangan. Namun
mereka berdua mengembalikan dukungan, pasca pernyataan Ketua DPP PDIP Puan
Maharani yang menimbulkan polemik, sebab menyinggung tanah minang soal
Pancasila.
Mulyadi merupakan
kader Demokrat yang saat ini juga sebagai Ketua DPD Demokrat Sumbar. Alumni
Universitas Trisakti Jakarta ini pada Pemilu 2019 lalu tercatat sebagai caleg
DPR RI dengan perolehan suara terbanyak dari Sumatera Barat, yakni 144.954
suara.
Sedangkan, Ali
Mukhni merupakan seorang petahana yang masih menjabat sebagai Bupati Padang
Pariaman dalam dua periode.
Sebelum itu, ia
sempat menjabat sebagai Wakil Bupati Padang Pariaman periode 2005-2010.Semasa
karirnya, Alumni Universitas Negeri Padang ini juga pernah menjadi Ketua DPW
Partai Amanat Nasional (PAN) Sumbar periode 2015-2020.
0 comments