Kritikan Post modernisme Mengenai Proses modes of obyectification

10/16/2020

Pembangunan yang memiliki peran terhadap sistem dinamika budaya yang diketahui berbagai hubungan masalah mengenai kaum marjinal. Dengan mempelajari praktik bagaimana manusia memerintahkan dirinya melalui modes of obyectification, yang mengubah makhluk hidup menjadi subjek dan proses produksi dari suatu disciplinary society demi kesejahteraan (welfare).

Praktik yang dapat dikelola dan akhirnya memiliki proses yang dianggap diri mereka sendiri sebagai objek. Anatomi politics of human body melalui pendisiplinan dan bio-politics of populations melalui control regulatori, yang ditetapkan dengan memperlakukan bentuk kekuasaan baru bio- power.

Suatu proses disciplining dan normalization semua bagian dari perkembangan kapitalisme. Suatu proses dari disiplin, normalisasi, dan penggunaan kekuasaan yang telah diterapkan diberbagai pengalaman.

Praktik kekuasaan dapat dilihat tapi dapat diidentifikasi, yakni dalam diskursus tempat manunggalnya kekuasaan dan pengetahuan. Menurutnya dalam setiap masyarakat produksi diskursus dikontrol, diskursus bukan beredar wacana melainkan gagasan yang memiliki sistem kekuasaan dan dominasi.

Dengan mempelajari adalah membangkitkan kembali local centers dari power knowledge, pola transformasi, cara bagaimana hal ini masuk dalam strategi dan akhirnya cara bagaimana hal itu masuk dalam strategi dan akhirnya cara bagaimana pengetahuan mensuport kekuasaan.

Menggunakan istilah revolusi massa strateginya harus ditujukan untuk mengembangkan jaringan kerja perjuangan, kantong resistensi dan popular-base ini tidak berarti, proses global yang harus dilupakan.

Pada standar suatu manusia massa yang memiliki peran terhadap dinamika mereka, yang sering berubah-ubah, dengan istilah bunglon yang merupakan spesies hewan yang berbeda dengan human.

Penerapan pada manusia yang memiliki dinamika yang terus dinamis, dengan tatanan sosial budaya mereka yang saling mempengaruhi. Karena dalam hal ini, berbagai hal terkait dengan hubungan skema akan baru diketahui baru politisi, intelektual, buruh dan kelompok tertindas, dimana power digugat, dengan perbedaan saat ini berada pada dinamika terhadap suatu kebijakan.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close