Modernitas Menurut Bauman : Pengetahuan Langkah Mengenai Tragedi

11/05/2020

Dunia intelektual, khususnya di Amerika Serikat akan memahami jangkauan yang langkah dikarenakan gaya kerjanya yang sangat berbeda dengan kebanyakan ilmuwan sosial di Amerika Serikat ini. Apa yang membuatnya terkesan dengan kesempatan dengan mempertimbangkan apa yang mungkin diperoleh jika banyak ingin mengikuti pengetahuannya.

Zygmunt Bauman, merupakan pengajar yang selama ini aktif di Universitas Leeds, Inggris. Tulisanya mengenai Modernity and the Holocaust, tentunya bertentangan dengan pandangan luas memgenai pandangan ansti-Semit yang merebut Jerman yang beradab dan melemparkannya kembali ke Negara atavistic ( Kuno), Bauman menggambarkan genosida sebagai makhluk yang khas di Era Modern.

Pada awal abad ke 20, terdapat banyak pabrik berskala ebsar, dengan sistem transportasi yang efisien dengan perusahaan besar dengan tenaga kerja yang displin, dan ideology pseudoscientific seperti e-genetika.

Suatu elemen penting terhadap persoalan pembunuhan massal Hilter. Bauman yang kerabkali berpendapat bahwa kita tidak boleh merayakan pencapaian zaman modern tanpa juga memperhatikan sisi gelapnya.

Modernitas dan Holocaust adalah karya teori dan sintesis, bukan dari data dan tidak memiliki metodologi. Karena hal ini, akan membuatnya menjadi kontribusi yang baik, terhadap pengetahuan yang bisa dijangkau oleh manusia.

Dengan persoalan masyarakat yang memang berada pada persoalan kuno, maka peran yang dapat diterima ketika, modernitas merupakan salah satu pandangan terhadap berbagai mengenai perdagangan global, keamanan kerja yang lenyap dengan persoalan sistem sosial di masyarakat yang bermasalah.

Modernitas telah berdampak setiap manusia yang tidak bisa menahan diri, maka dari itu dapat diketahui bahwa berbagai persoalan terkait dengan sistem penanganannya dapat dikatakan bahwa pemerintah berperan dalam hal ini untuk menanganinya.

Secara budaya dalam hal ini konsumerisme tampaknya meliputi segalanya. Maka dari itu berbagai persoalan terkait dengan sistem manusianya hendaknya dipahami sebagai pembelajaran untuk mengarah pada masyarakat modern. Dengan memenuhi berbagai persoalan masyarakat, Indonesia masih belum bisa menerima adanya suatu masyarakat yang modern, dengan pemikiran Barat, terutama Amerika Serikat dan  Eropa.

Persaingan secara global berdampak pada sistem pengetahuan manusia untuk maju sesuai dengan kebutuhan global di masyarakat yang terletak pada dinamika sosial budaya masyarakat yang hendaknya menjadi kontribusi suatu Negara.

 

 

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close