Krisis Moneter Lembaga Keuangan Internasional

12/28/2020

Pengalaman suatu Negara dalam menangani persoalan krisis suatu Negara memang pernah terjadi ketika Indonesia mengalami kelesuan ekonomi pada tahun 1999, awalnya IMF hanyalah lembaga yang focus menangani Negara-Negara yang mengalami kelesuan ekonomi pasca perang dengan mempertahankan nilai tukar dan merumuskan berbagai macam sistem keuangan untuk mendukung kehidupan  ekonomi Eropa dan AS pasca perang dunia ke II.

Selain itu IMF hanyalah lembaga yang focus menangani Negara – Negara yang mengalami kelesuan ekonomi pasca peran guna mempertahankan nilai tukar dan merumuskan  berbagai macam sistem keuangan untuk mendukung kehidupan ekonomi Eropa dan Amerika Serikat.

Ekonomi dunia kini akan mengalami peningkatan pada Negara Cian pada tahun 2028 diperkirakan dengan adanya resis ekonomi yang ada di Negara maju. Pada tahun 1970 IMF bergeser perhatiannya dania Industri  ke Negara berkembang, sebagai lembaga yang mencari tujuan baru.

Sebuah transisi prioritas dengan adanya keberagamaan serta pilihan yang menjelaskan berbagai persoalan terkait dengan otonomi agen dalam kasus common agency yang merupakan intensitas (kekuatan) dan keberagamaan, yang dalam hal ini memahami berbagai persoalan terkait dengan pilihan dari principal.

Berbagai hal terkait dengan sistem pemahaman terkait dengan keuangan suatu Negara, Pemerintah dalam hal ini dapat dipahami dengan berbagai hal terkait dengan Negara berkembang  berkaitan erat dengan pelaksanaan persyaratan  IMF, yang tercantum dalam dokumen yang dikenal dengan pelaksanaan Letter of Intent, yang memang dalam hal ini disesuaikan jangka waktu yang ditetapkan.

Dengan demikian, melalui hal tersebut akan diketahui dengan Dewan Eksekutif IMF untuk disetujui kemudian yang bersangkutan berada dibawah program IMF. Maka, dari itu dalam hal ini dapat diketahui dengan seksama bahwa Negara akan meminjam  keluar dari krisis.

Suatu Negara akan diketahui dengan seksama, maka dipahami dengan sistem pemahaman politik yang melekat pada sistem keuangan Negara. Maka, Negara-Negara donor IMF, dapat disebabkan dengan adanya dukungan kepentingan dari Negara donor.

Sebuah articles of Agreement IMF, mengindikasikan klasik principal-agent, yaitu perbedaan agent dengan perbedaan tujuan dan kepentingan antara principal dengan tujuan untuk mempromosikan  tujuan IMF dan informasi yang asimetris serta penerapan  biaya yang tinggi. Maka, dengan menegakkan berbagai hal terkait dengan dominasinya memang tidak lepas dari perkembangan dan globalisasi.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close