Krisis Iklim, Kawasan China, Dan Politik

1/25/2021

Catatan mengenai persoalan suatu Negara, termasuk China, yang hingga kini menjadi penting untuk diketahui bahwa hubungan terhadap perubahan yang terjadi. Presiden China Xi Jinping pada hari Senin, mengatakan bahwa mendesak komunitas internasional untuk mengesampingkan perbedaan mereka, memperingatkan bahwa sejarah telah menunjukkan bahwa negara-negara yang memilih untuk melakukannya sendiri "akan selalu gagal."

Apa yang menjadi pembicaraan terhadap kinerja yang memang berada pada kondisi pembicara yang disampaikan melalui konferensi video saat berpidato di Forum Ekonomi Dunia tahunan, Xi membahas tantangan global seperti krisis virus corona dan darurat iklim.

Berbagai persolaan terkait dengan dinamika budaya, yang memang berada pada kondisi mendesak maka apa yang dikatakan untuk "Saat kita mengatasi krisis saat ini dan berusaha untuk membuat hari yang lebih baik bagi semua orang, kita perlu bersatu dan bekerja sama," katanya.

Apa yang menjadi masalah terhadap persoalan terkait dengan krisis yang terjadi maka, "Kami telah ditunjukkan berkali-kali bahwa mengemis kepada sesamamu, melakukannya sendiri dan tergelincir ke dalam isolasi yang sombong akan selalu gagal.

Dengan harapan dan mencapai tujuan untuk bisa bergandengan tangan dan membiarkan multilateralisme menerangi jalan kita menuju komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia," Xi menambahkan, menurut ucapan yang diterjemahkan.

Komentar tersebut muncul kurang dari seminggu setelah pelantikan Presiden Joe Biden, dengan pengamat eksternal memantau dengan cermat bagaimana perubahan dalam kepemimpinan AS dapat memengaruhi hubungan diplomatik yang tegang.

Biden diperkirakan secara luas akan mempertahankan tekanan pada Beijing atas berbagai masalah, termasuk hak asasi manusia, kebijakan perdagangan, sengketa wilayah, dan pertanyaan tentang tanggapan awal China terhadap pandemi virus corona.

Dalam sebuah langkah yang dikatakan para analis dirancang untuk menguji tingkat dukungan Biden untuk Taiwan, pesawat angkatan udara China dilaporkan memasuki zona identifikasi pertahanan udara Taiwan untuk hari kedua berturut-turut selama akhir pekan.

China melihat pulau Taiwan yang demokratis dan berpemerintahan sendiri sebagai wilayahnya dan bersikeras tidak memiliki hak untuk berpartisipasi dalam diplomasi internasional sendiri. Taiwan memandang dirinya sebagai negara berdaulat, (Melalui kutipan di CNA).

Dalam pernyataan pertama di Taiwan sejak Biden berkuasa pekan lalu, Departemen Luar Negeri AS pada Sabtu menegaskan kembali komitmennya yang "kokoh" untuk membantunya mempertahankan diri.

Forum Ekonomi Dunia, yang di masa lalu dikritik karena tidak berhubungan dengan kenyataan, diadakan secara online tahun ini karena pandemi virus corona. Pertemuan fisik para pemimpin bisnis, pemikir politik, dan kepala negara global dijadwalkan berlangsung di Singapura pada bulan Mei.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close