Bagaimana Ekonomi Politik, Tercipta Pada Paham Ideologi Islam ?

1/24/2021

Sistem ekonomi politik yang mempengaruhi sistem produksi masyarakat Indonesia, mengenai ideology serta berbagai persoalan terkait dengan akses produksi yang mereka terima berdasarkan hasil pajak yang diperoleh dengan aspek budaya mereka.

Pada masyarakat Batak, tentunya memiliki kepercayaan beragama Protestan dan lekat dengan paham ideology Islam yang menjadi pandangan hidup mereka dengan ekonomi islam yang diterapkan berdasarkan kepentingan politik mereka ketika keberadan mereka di masyarakat, serta gereja.

Hal ini, tampak dengan berbagai ruang lingkup yang dipahami dengan persoalan agama terkait dengan ideology yang diterima berdasarkan aspek sosial budaya yang dilengkapi dengan paham agama yang mereka percayai sebagai jalannya ideology mereka ketika di Eropa.

Berbagai hal terkait dengan paham ini, tentunya sejalan dengan persoalan sistem politik yang diterima dengan berbagai hal terkait dengan maksud diketahui termasuk perbedaan agama yang dipercayai sebagai persoalan karakteristik di masyarakat.

Mengenai hal ini, ekonomi politik menjadi persoalan terkait budaya mereka untuk memperoleh berbagai kebiasaan yang dibawa masa budaya Jawa, bahkan pengaruh Jepang terhadap aspek kehidupan mereka di masyarakat, dan wilayah lainnya.

Dengan pengaruh yang besar terhadap persoalan itu, maka berbagai keputusan terhadap persoalan sosial budaya bisa diterima dengan kebudayaan lain, dengan berlindung dengan berbagai suku yang ada sebagai identitas diri mereka, terhadap kesadaran mereka pada moral di masyarakat, tentunya terkait dengan berbagai identitas ketika bekerja, budaya yang dipahami disalah artikan sebagai bagian dari suatu Negara.

Berbagai catatan tua mengenai resistensi mereka diberbagai pandangan agama, mulai bermunculan terkait keberadaan mereka di masyarakat, gereja, dan Negara. Hal ini dikhwatirkan dengan berbagai hal terkait dengan persoalan budaya, dan identitas terhadap pandangan dan nilai-nilai keagamaan.

Masuknya mereka, dengan paham untuk mencapai kapatuhan yang dapat diperoleh dengan aspek kebudayaan yang diterima berdasarkan paham radikal yang berdampak aspek pendidikan karakter, serta pendidikan yang diperoleh pada masyarakat yang dinamis, akan membentuk berbagai aspek kehidupan mereka secara perlahan.

Paham radikal, pada awalnya muncul karena terdapat persoalan konflik diwilayah batas Negara, dan Timur Tengah tepatnya. Sehingga, masing-masing memiliki pahami ideology agama yang saling mempengaruhi masyarakat, untuk mengikuti paham tersebut sebagai jalan dari persoalan masyarakat modern saat ini.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close