Sistem ekonomi politik yang mempengaruhi sistem produksi masyarakat Indonesia, mengenai ideology serta berbagai persoalan terkait dengan akses produksi yang mereka terima berdasarkan hasil pajak yang diperoleh dengan aspek budaya mereka.
Pada masyarakat
Batak, tentunya memiliki kepercayaan beragama Protestan dan lekat dengan paham ideology
Islam yang menjadi pandangan hidup mereka dengan ekonomi islam yang diterapkan
berdasarkan kepentingan politik mereka ketika keberadan mereka di masyarakat,
serta gereja.
Hal ini,
tampak dengan berbagai ruang lingkup yang dipahami dengan persoalan agama
terkait dengan ideology yang diterima berdasarkan aspek sosial budaya yang
dilengkapi dengan paham agama yang mereka percayai sebagai jalannya ideology mereka
ketika di Eropa.
Berbagai hal
terkait dengan paham ini, tentunya sejalan dengan persoalan sistem politik yang
diterima dengan berbagai hal terkait dengan maksud diketahui termasuk perbedaan
agama yang dipercayai sebagai persoalan karakteristik di masyarakat.
Mengenai hal
ini, ekonomi politik menjadi persoalan terkait budaya mereka untuk memperoleh
berbagai kebiasaan yang dibawa masa budaya Jawa, bahkan pengaruh Jepang
terhadap aspek kehidupan mereka di masyarakat, dan wilayah lainnya.
Dengan
pengaruh yang besar terhadap persoalan itu, maka berbagai keputusan terhadap
persoalan sosial budaya bisa diterima dengan kebudayaan lain, dengan berlindung
dengan berbagai suku yang ada sebagai identitas diri mereka, terhadap kesadaran
mereka pada moral di masyarakat, tentunya terkait dengan berbagai identitas
ketika bekerja, budaya yang dipahami disalah artikan sebagai bagian dari suatu
Negara.
Berbagai catatan
tua mengenai resistensi mereka diberbagai pandangan agama, mulai bermunculan
terkait keberadaan mereka di masyarakat, gereja, dan Negara. Hal ini
dikhwatirkan dengan berbagai hal terkait dengan persoalan budaya, dan identitas
terhadap pandangan dan nilai-nilai keagamaan.
Masuknya
mereka, dengan paham untuk mencapai kapatuhan yang dapat diperoleh dengan aspek
kebudayaan yang diterima berdasarkan paham radikal yang berdampak aspek
pendidikan karakter, serta pendidikan yang diperoleh pada masyarakat yang
dinamis, akan membentuk berbagai aspek kehidupan mereka secara perlahan.
Paham
radikal, pada awalnya muncul karena terdapat persoalan konflik diwilayah batas
Negara, dan Timur Tengah tepatnya. Sehingga, masing-masing memiliki pahami ideology
agama yang saling mempengaruhi masyarakat, untuk mengikuti paham tersebut
sebagai jalan dari persoalan masyarakat modern saat ini.
0 comments