Gender Global, Kebutuhan Strategis Kaum Perempuan

1/06/2021

Pada mulanya posisi perempuan memiliki proses terhadap perjuangan panjang yang mampu berdampak pada perubahan sosial di masyarakat, termasuk konter hegemoni dan konter discourse terhadap ideology Gender yang mengakar pada keyakinan baik kaum perempuan maupun kaum perempuan.

Usaha (empowerment) dan perubahan struktur gender inilah yang dikenal dengan pendekatan gender and development (GAD) Julia mosse (1994) dengan analisisnya mengenai perbedaan pandangan antara women in development (GAD) yang berdasar pada analisis gender. Uraiannya merupakan saksi atas pergeseran paradigm dari proyek perempuan menuju pada paradigma gender and development.

Kaum perempuan tidak hanya pada paradigm gender and development. Meskipun akan paham betul mengenai persoalan gender mengenai pederitaan yang memiliki persoalan terhadap persoalan kelas yang dibentuk di masyarakat, pola yang menjadi persoalan ketika penting melihat persoalan hutan misalnya untuk bagaimana menjaga Kalimantan tetap berdampak pada nafas kehidupan manusia dan berbagai Negara.

Berbagai persoalan pada masa kolonialisme dan tetap berlanjut pada zaman paska kolonialisme yakni pada zaman pembangunan, yang merujuk pada pembangunan yang berdampak dengan perbedaan terhadap lelaki dan perempuan, sehingga analisis gender menjadi sangat penting bagi kaum perempuan, dan bagi manusia.

Ketika melalui proses perdebatan panjang antar penganut paham pembangunan, yaitu women specific versus intergrated dan kritik atas proyek peningkatan peran perempuan pada pemerintahan Nasional, perkembangan strategi kaum feminis, terutama setelah konferensi Dunia di Beijing tahun 1994, telah memasuki yang paling krusial dari perjuangan panjang untuk menciptakan perubahan sosial dan transformasi sosial kearah dunia yang berkeadilan gender.

Upaya ini tentunya guna mencapai sasaran yang terpenting dari segi kebijakan yakni dimanfaatkan perspektif gender dalam kebijakan pembangunan dan kebijakan publik Negara. 

Pada praktiknya persoalan gender saat ini, terlebih dengan praktik keseharian masyarakat untuk melindungi berbagai kegiatan produksi yang dilangsungkan hendaknya menjadi penting terhadap aspek budaya sosial di masyarakat, tentunya merujuk pada persoalan kebijakan yang mesti ditempatkan pada masyarakat luas.

Pada masa ini, perubahan berbagai kebijakan di masyarakat dengan melibatkan kaum perempuan untuk bisa setara dengan kaum lelaki diberbagai bidang, termasuk dengan aspek sosial politik di masyarakat, yang berperan dengan paham ideology yang disampaikan secara terbuka. Pemahaman yang penting terhadap persoalan yang memang adalah mengenai sistem dan struktur yang tidak adil.

Temuan, yang dapat diketahui ketika memahami peran gender yang ditempatkan hanya di urusan domestic, dengan perjuangan kelas masyarakat yang berada pada dehumanisasi sistem keadilan gender, sedangkan dalam hal ini menjadi dehumanisasi karena melanggengkan penindasan gender.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close