Pengunduran Diri Yudi Latif, PhD

1/29/2021

Pada tanggal 7 Juni 2018, telah disampaikan bahwa Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP)  Yudi Latif mengundurkan diri dari posisinya. Pernyataan itu ia sampaikan lewat akun Facebook pribadinya dan juga pesan WhatsApp ke rekan-rekannya di BPIP.

Wakil Kepala BPIP Hariyono pun mengaku kaget dengan kabar mundurnya Yudi Latif tersebut. "Saya baru tahu dari tulisan beliau di grup WA BPIP tadi pagi. Kaget," kata Hariyono kepada Kompas.com, Jumat (8/6/2018). Menurut Hariyono, pernyataan tersebut dikirimkan langsung oleh Yudi Latif. "Dari beliaunya sendiri, tadi pagi (dikirim). Ini, kan, perlu kami konfirmasi ulang," kata dia.

Eksistensi UKP-PIP/BPIP berhasil bukan karena banyaknya klaim kegiatan yang dilakukan dengan bendera UKP-PIP/BPIP. Melainkan, ketika inisiatif program pembudayaan Pancasila oleh lembaga kenegaraan dan masyarakat bermekaran, meski tanpa keterlibatan dan bantuan UKP-PIP/BPIP.

Untuk itu, dari lubuk hati yang terdalam, kami ingin mengucapkan terima kasih setinggi-tingginya atas partisipasi semua pihak dalam mengarusutamakan kembali Pancasila dalam kehidupan publik. Selanjutnya, harus dikatakan bahwa transformasi dari UKP-PIP menjadi BPIP membawa perubahan besar pada struktur organisasi, peran dan fungsi lembaga. Juga dalam relasi antara Dewan Pengarah dan Pelaksana.

Semuanya itu memerlukan tipe kecakapan, kepribadian serta perhatian dan tanggung jawab yang berbeda. Saya merasa, perlu ada pemimpin-pemimpin baru yang lebih sesuai dengan kebutuhan. Harus ada daun-daun yang gugur demi memberi kesempatan bagi tunas-tunas baru untuk bangkit.

Sekarang, manakala proses transisi kelembagaan menuju BPIP hampir tuntas,  adalah momen yang tepat untuk penyegaran kepemimpinan. Pada titik ini, dari kesadaran penuh harus saya akui bahwa segala kekurangan dan kesalahan lembaga ini selama setahun lamanya merupakan tanggung jawab saya selaku Kepala Pelaksana.

Untuk itu, dengan segala kerendahan hati saya ingin menghaturkan permohonan maaf pada seluruh rakyat Indonesia. Pada segenap tim UKP-PIP/BPIP yang dengan gigih, bahu-membahu mengibarkan panji Pancasila, meski dengan segala keterbatasan dan kesulitan yang ada, apresiasi dan rasa terima kasih sepantasnya saya haturkan. Saya mohon pamit.

 "Segala yang lenyap adalah kebutuhan bagi yang lain, (itu sebabnya kita bergiliran lahir dan mati). seperti gelembung-gelembung di laut berasal, mereka muncul, kemudian pecah, dan kepada laut mereka kembali


0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close