Covid19 : Agama & Pengetahuan Medis - Jalan Salib

2/27/2021

Pada tanggal 19 Februari 2021, jalan salib telah di laksanakan dengan sistem agama katolik yang dijalankan oleh seluruh umat di dunia. Pada hari itu juga, tepat sekali dengan covid19 yang berlangsung di Indonesia, Kalimantan Barat. Misa di adakan di Gereja MRPD Pancasila, dan Gereja Katedral santo Yosep, Pontianak.

Dapat diketahui dengan berbagai teknologi yang digunakan selama kesehatan berlangsung, tentunya berbagai pengobatan yang dilakukan dengan aspek kesehatan di masyarakat, dengan berbagai perwujudan doa yang disampaikan, salah satunya adalah tidak perlu ada banyaknya ijazah terhadap pendidikan, mungkin begitu juga dengan kesehatan, yang lebih penting adalah pelestarian lingkungan hidup, tetap lestari hutan.

Berbagai doa yang di sambut dengan hati penuh kesengsaraan pada masa Jumat Agung berlangsung, telah jelas bahwa berbagai aspek keimanan umat katolik, dengan demikian yang dilanjutkan dan dikemas dengan budaya dan adat istiadat di masyarakat adat, dengan istilah meramalkan berbagai penyakit ilmiah dan non ilmiah dalam hal medis.

Gereja katolik dalam hal ini memiliki symbol terhadap aspek kehidupan masyarakat, termasuk pengetahuan pengobatan yang berlangsung, dengan demikian berbagai hukum agama yang meletakkan berbagai aspek keimanan umat katolik seringkali menjadi salah satu aspek perbincangan diberbagai wilayah di Indonesia, dan dunia.

Hingga saat ini, wabah penyakit yang terjadi dalam istilah pengetahuan terhadap aspek kesehatan untuk jelas dipahami dengan keimanan dan kesehatan, hal ini telah jelas dilangsungkan pakar Genetika di Amerika Serikat, dapat memahami persoalan ini.

Suatu pengamalan medis pada masyarakat Barat, telah berdampak pada keimanannya terhadap science diberbagai Negara bagian di Amerika, yang diketahui memiliki pengetahuan yang baik terhadap keimanan di masyarakat Barat, dengan meletakkan Tuhan dan dunia medis di atas berbagai persoalan pada kehidupan manusia.

Pengalaman medisnya, tentunya menjadi bagian dari aspek keimanan mereka terhadap ahli medis di Negara itu, dengan kata lain berbagai aspek kekejaman oleh Negara misalnya, yang berdampak pada nyawa manusia. 

Tentunya menjadi pengalaman pada keimanan, bagaimana Orang Batak (Silaban, Siregar, Marpaung (Orang Jawa), Orang Melayu dan Tionghoa, hidup yang hanya mengambil berbagai asimilasi budaya, di Indonesia hal itu sudah terjadi, menjadi pengalaman terhadap pengetahuan yang saat ini berlangsung.

Apa yang bisa dibuat oleh orang-orang biadab dalam kehidupan mereka di masyarakat, tentunya dengan berlindung pada aspek keagamaan mereka, terutama umat Katolik, Kristen, dan Islam, yang pada saat ini melekat menjadi masa yang begitu berbeda terhadap dunia kesehatan di Indonesia.

Hal ini memungkinkan adanya dukungan para Ulama, Pastor dan Pendeta. Untuk menutup kebiadaban mereka, Orang Batak banyak singgah pada rumah sakit swasta dan Negeri untuk berpulang kerumah Tuhan, dan Negara perbatasan seperti Malaysia.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close