Sistem Politik 2007, PDI Perjuangan Pada Masa Kepemimpinan Di Kalimantan Barat

2/22/2021

Apa yang dapat disampaikan ketika taman bunga penuh dengan kebun bunga, ada yang menarik ketika bunga mawar menjadi salah satu persembahan terhadap orang terdekat. 

Tetapi, tidak saat ini ketika mengetahui berbagai gejolak yang terjadi terutama konflik politik antar suku, terutama Batak, Melayu dan Jawa terlibat dalam hal ini, terutama untuk mendapatkan akses ekonomi politik mereka, di Kota Pontianak.

Apa yang mereka gunakan dalam hal ini, tentunya dengan seksualitas yang ditemui berdasarkan atribut yang mereka persembahkan. Mungkin hal ini, untuk para akademi di sini, yang merupakan hasil didikan Dosen terdahulu. Tetapi, bagi akademi Jepang, belajar di kampus hanya akan merusak reputasi, serta kegiatan yang berawalkan dengan persoalan kehidupan mereka.

Dengan sistem yang dapat diterapkan, berdasarkan dinamika masyarakat yang erat pada dinamika saat ini. Begitu memahami bahwa perubahan sosial budaya yang mereka terapkan seringkali menjadi jejaring masyarakat yang hendak menjadi persoalan dalam sistem konflik sosial di kampus.

Pergerakan dimulai dengan oknum dan pada suatu kala diketahui dari rumah tempat mereka membuat kamp perkampungan yang diketahui menjadi persoalan dalam suatu negara. 

Begitu cerita yang dapat di ketahui bahwa mereka memiliki ambisi untuk menguasai akses yang didapat, bagaimana mereka di mata masyarakat, hendaknya hal ini berawal dari prilaku masyarakat yang memiliki latar belakang sejarah keluarga yang berbeda.

Ketika, diketahui bahwa berbagai pemajuaan yang dapat diketahui dengan baik, akan penuh dengan sistem konflik yang dikerahkan pada masyarakat Urban. Kemudian, bagaimana dengan persoalan kesehatan yang membuat masalah, apakah perlu menjadi catatan bagi Negara ini ?

Ketika, melihat asimilasi budaya yang hendak menjadi persoalan mereka diketahui dengan seksama akan menjadi bagian dari sekutu. Yang dibuat berdasarkan sistem pemahaman masyarakat, sedangkan orang tua juga terlibat dalam hal ini, dengan menggunakan anak-anaknya sebagai identifikasi yang bermasalah dari suatu kehidupan mereka.

Kemajuan terhadap pendidikan karakter yang dibuat di praktekkan oleh mereka, terutama di persekolahan gereja Katolik, Islam, Budha, dan Kristen serta Hindu, apalagi  yang memiliki unsur Batak mereka dan Jawa karena asimilasi budaya, tetapi tertuju pada persoalan kelompok,  sedangkan partai politik hanya sebuab kendaraan untuk perubahan. 

Meskipun, PDI Perjuangan ketika itu dibawah naungan Gubernur Cornelis, M.H hingga pergantian saat ini pada masa kepemimpinan Partai Golkar, Gubernur Sutarmidji, M.H mengiatkan pendidikan dan kesehatan di pelosok masyarakat hingga sampai ke Desa. 

Itu yang menjadi salah satu catatan bagaimana mereka berkiprah, di wilayah Kalimantan Barat. Unsur yang perlu di ketahui melalui sistem konflik yang melibatkan mereka sebagai persoalan pada pendidikan di Kampus, dan pendidikan sekolah, dengan sekelompok orang Daya.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close