Berbagai pandangan terhadap agama, dapat dipahami dengan jelas mengenai agama dan kehidupan. Ketika suatu kehidupan dalam suatu keluarga terjalin harmonis dan damai, maka hidangan yang layak menjadi santapan rohani menjadi bagian dari aspek kehidupan beragama dalam menjalankan kepastian dan kepercayaan terhadap agama.
Pada masyarakat yang saat ini
menjalani kehidupan modern dan tradisional dengan tradisi dan budaya yang
dijalankan sebagai simbol terhadap keberadaan agamanya. Maka, berbagai hidangan
dalam suatu pemahaman mengenai agama akan tampak dengan aspek kehidupannya
antara budaya dan agama.
Kehidupan masyarakat Batak
misalnya, akan erat dengan hidangan yang mereka perlakukan dengan aspek apa
yang boleh dikonsumsi dan tidak boleh dikonsumsi, baik itu secara kesehatan,
dan hidangan kunjungan.
Berbagai hal terkait dengan
persoalan ini, akan tampak dengan aspek pemahaman bahwa, budaya Batak dan
Tionghoa dengan keyakinan agama yang belum mateng dalam menjalankan ibadahnya
berdasarkan hokum Tuhan, akan tampak dengan berbagai konsumsi yang dihindangkan
di masyaraka, dirumah, dan tempat lainnya.
Agama, Konsumsi
Keyakinan beragama akan
berlangsung ketika berkunjung juga demikian, akan terlepas dari persolaan
dampak dari pemahaman agama seseorang, kelompok, dan lainnya. Dalam suatu
kehidupan akan memiliki peran yang berbeda dengan aspek kehidupan mereka dalam
menjalankan fungsi agama dalam kehidupan mereka.
Tetapi, dalam hal ini ada yang
menjalankan agama hanya karena kepentingan ekonomi, budaya, dan lainnya
terhadap berbagai profesi yang mereka emban. Yakin dengan demikian, berbagai
aspek kehidupan mereka di masyarakat, misalnya dengan konsumsi makanan yang
memberikan dampak terhadap aspek budaya mereka, jelas sekali ketika diajak untuk
santap makanan.
Seringkali hal ini, menjadi
bagian dari aspek kehidupan mereka dalam menjalankan agama yang layak diketahui
dengan persoalan dasar dari makanan tersebut, yang tidak lepas dari prilaku
masyarakatnya.
Orang Batak Sihombing (Silaban) misalnya,
dengan budaya dan agama yang mereka terapkan dengan aspek pendidikan agama yang memang
memiliki potensi konflik terhadap agama lainnya, dalam melihat berbagai aspek
sejarah hidup, agama, serta pendidikan dan kesehatan mereka akan tampak dengan
persoalan dasar dari aspek kehidupan mereka saat ini.
Tidak hanya pada agama Kristen Protestan, Islam dalam hal ini menjadi doktrin, bagaimana dengan orang Tionghoa yang beragama katolik dan tidak taat pada agamanya.
Demikian dengan aspek kehidupan yang memang berada pada aspek ekonomi politik, yang diterapkan pada lingkungan keluarga, dan di masyarakat dengan melakukan kekerasan pada makanan, suara akan jelas dengan aspek
kehidupan sosial mereka di masyarakat, dan mengereja.
Telah menjadi catatan terhadap
aspek potensi sosial di masyarakat mereka dengan dan akan tampak, pada konsumsi
mereka yang dapat diketahui memiliki prilaku masyarakatnya yang sesuai dengan
kebiadaban mereka dalam menjalankan agama, dan kehidupan mereka di masyarakat.
0 comments