Artificial Intelligence (AI) Melayani Kebaikan Bersama

3/25/2021

Apa Saja Tantangan dan Bahaya Media Sosial ?

Percepatan transformasi era digital, sebenarnya telah mengangkat masalah dan situasi tak terduga yang menantang etos individu dan kolektif kita.

Persoalan yang ada pada “Di tingkat pribadi, pada masa era digital tentunya akan  mengubah persepsi manusia tentang ruang, waktu dan tubuh, dan di tingkat sosial ekonomi, para pengguna sering dipersempit sebagai ‘konsumen’, dengan menggerogoti kepentingan pribadi yang terpusat di tangan beberapa orang.”

Pada dasarnya untuk memahami peran media digital, akan dipahami dengan berbagai hal terkait dengan Algoritma yang sekarang mengekstrasi data yang memungkinkan kebiasaan-kebiasaan mental dan relasional dikendalikan, demi tujuan komersial atau politik, bahkan sering kali tanpa sepengetahuan kita,” Kutipan jelas Paus Fransiskus.

Peran agama dalam hal ini, telah disampaikan oleh “Bapa Suci menegaskan bahwa kesenjangan itu telah menumpulkan pemikiran kritis dan latihan kebebasan secara sadar. “Di dalam kesenjangan itu beberapa orang terpilih mengetahui segalanya tentang kita, sementara kita tidak tahu apa-apa tentang mereka.”

Dia juga menyesalkan ketimpangan yang berkembang pesat dengan pengetahuan dan kekayaan yang menumpuk di tangan segelintir orang yang berisiko besar bagi masyarakat demokratis.

Apa Saja Potensi berbagai teknologi baru Saat Ini ?

Untuk bisa diketahui bahwa,  bahaya ini tidak boleh mengurangi potensi besar yang ditawarkan teknologi baru. Dalam terang hal ini, sekadar pelatihan dalam penggunaan teknologi baru secara benar tidak akan cukup.

Sebagai instrumen atau alat, teknologi ini tidak “netral”, karena, seperti yang telah kita lihat, mereka membentuk dunia dan melibatkan hati nurani di tingkat nilai. Upaya pendidikan yang lebih luas dan alasan kuat perlu dikembangkan untuk mencapai kebaikan bersama, bahkan ketika tidak ada keuntungan langsung yang terlihat,” .

Selain itu, Paus juga mengingatkan bahwa ilmu biologi semakin banyak menggunakan perangkat yang disediakan oleh kecerdasan buatan. Perkembangan ini telah menyebabkan perubahan besar dalam cara orang untuk memahami dan mengatur makhluk hidup dan ciri khas hidup manusia.

“Padahal kita diminta untuk terus menjaga dan mengembangkannya, bukan hanya dalam dimensi biologis konstitutifnya, melainkan juga dalam aspek biografis yang tak bisa direduksi.

“Permasalahan etis yang muncul dari cara perangkat baru ini yang dapat mengatur kelahiran dan nasib individu membutuhkan komitmen baru untuk menjaga kualitas manusia dari sejarah kita bersama,” lanjut Bapa Suci.

Kemudian Paus juga menyampaikan bahwa sebagai orang-orang beriman, kita harus membiarkan diri kita ditantang, sehingga sabda Allah dan tradisi iman kita dapat membantu kita menafsirkan fenomena dunia kita ini dan mengenali jalan-jalan humanisasi.

Akhirnya, Paus Fransiskus mengungkapkan penghargaan atas “Panggilan” mereka di akhir lokakarya, dengan mengatakan bahwa hal itu merupakan “langkah penting dalam arah ini, dengan tiga koordinat fundamentalnya yang harus dijalani: etika, pendidikan, dan hukum.

Akademi Kepausan untuk Kehidupan, Microsoft, IBM, Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO) dan pemerintah Italia menandatangani “Rome Call for AI Ethics “, adalah sebuah dokumen yang dikembangkan untuk mendukung sebuah pendekatan etis terhadap Kecerdasan Buatan dan meningkatkan rasa tanggung jawab di antara organisasi, pemerintah, dan lembaga dengan tujuan untuk menciptakan masa depan di mana inovasi digital dan kemajuan teknologi melayani kejeniusan dan kreativitas manusia, bukan secara pelan-pelan menjadi pengganti mereka.

Pandangan Agama, Terkait Dengan Ideologi

Berbagai pandangan agama, terkait dengan aspek budaya dan agama yang menjadi pesan penting terhadap kita sebagai manusia, untuk bisa menjadi peran dan berhubungan social bagi kita semua, hal ini akan tampak dengan aspek social, budaya dan agama dengan melihat berbagai persoalan social di masyarakat.

Sementara, ekonomi yang meletakkan berbagai aspek kepentingan ekonomi politik, menjadi gagasan penting dalam melihat dan menjadi pesan yang baik terhadap upaya manusia dalam melihat berbagai kondisi yang berada pada dinamika budaya saat ini.

Kali ini, berbagai aspek budaya yang meletakkan berbagai pemahaman social yang berbeda dengan aspek kebutuhan social yang berbeda pandangan terhadap pemahaman secara berbeda dengan situasi masyarakat saat ini, terutama mengenai pandangan politik.

 

 

 

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close