Berbagai persoalan terkait dengan aspek kehidupan masyarakat, budaya merupakan identitas masyarakat mereka terhadap dinamika kehidupan sosial yang mereka ciptakan, apakah itu baik dan tidaknya merupakan dari peran mereka terhadap persoalan dinamis di masyarakat.
Dengan begitu, apa yang dapat disampaikan dalam hal ini terkait
dengan aspek manusia dalam menghadapi persoalan budaya di masyarakat. Agama
dalam hal ini, merupakan hasil dari dinamika sosial budaya masyarakat yang
berperan dalam aspek baik terhadap pembangunan yang diharapkan.
Pada suatu kondisi, ini memang berada pada aspek sosial di
masyarakat, seringkali menjadi penting untuk diketahui kemajuan budaya
berdasarkan karakteristik manusia itu sendiri. Dengan begitu akan baik, dengan
aspek sosial budaya di masyarakat dengan peran yang dapat diketahui dengan
sistem budaya di masyarakat.
Persolaan budaya di masyarakat merupakan dari hubungan mereka
terhadap Tuhan, baik tidaknya suatu budaya menjadi batasan terhadap pandangan
agama mereka dalampada suatu aspek terkecil yang diperoleh dari aspek sisi dari
manusia.
Kemajuan manusia saat ini, akan berperan dalam aspek sosial budaya
di masyarakat, dengan memahami kondisi masyarakat, serta kehidupan yang mereka
ketahui di luar dari kehendak manusia. Seringkali hal ini, menjadi penting
terhadap kondisi di masyarakat, dengan aspek kebudayaan yang mereka ciptakan.
Suatu kejahatan pada manusia, baik itu tindakan dan pikiran
merupakan hasil dari hasrat manusia dalam merencanakan berbagai kondisi konflik
sosial yang diciptakan mereka berdasarkan sisi binatang pada manusia.
Seringkali hal ini, menjadi penting terhadap dinamika budaya yang
meletakkan berbagai aspek kehidupan sosial budaya di masyarakat tanpa melihat
berbagai dinamika sosial memang
meletakkan berbagai aspek kehidupan sosial budaya di masyarakat.
Persoalan budaya yang mereka pahami sebagai identitas mereka
terhadap suatu pengalaman spritualitas, serta berbagai pekerjaan diterima oleh mereka, seringkali menjadi
batasan terhadap aspek manusia untuk membuat kejahatan berdasarkan profesi
mereka.
Konflik sosial, yang diciptakan ntah itu karena sistem ekonomi,
politik dan budaya seringkali menjadi bagian tidak terpisahkan oleh manusia
untuk saling melukai, maka hasil dari hal tersebut muncul suatu konflik sosial
yang direncanakan, baik itu kekerasan, serta berbagai aspek pendidikan dan
kesehatan yang dilalui sebagai alat atau strategi untuk penghacuran.
Hal ini, dapat ditemui pada masyarakat Batak, jelas sekali dalam hal ini apakah mereka baik di mata masyarakat dan tidak, dengan profesi yang mereka terima. Suatu pengalaman budaya, akan mengarah pada Orang Batak (Sihombing), dan Orang Dayak, Tionghoa.
Dalam hal ini melalu sistem budaya yang mereka
yakini, memang berasal dari ketidakterimaan dan kehadiran mereka di dunia,
biasanya bermula pada suatu perkampungan masyarakat, dengan membentuk genetika
manusia.
0 comments