Lingkungan Pergaulan, Beda Orang Jawa dan Orang Dayak

Peran dalam suatu lingkungan sosial mereka, akan tampak dengan ketidakpercayaan profesi yang mereka emban. Hal ini jelas dengan latar belakang yang mereka miliki, pada aspek pendidikan dan kesehatan pernah orang tua mereka lakukan.

Hal ini menjadi jelas, bagaimana pola urbanisasi mereka diberbagai kota di Indonesia dengan berbagai ketidaksenangan mereka terhadap berbagai suku maka akan jelas dengan aspek budaya yang mereka miliki.

Berbagai hal terkait dengan hal tersebut akan menjadi catatan bahwa berbagai hal terkait dengan aspek kesehatan dan pendidikan menjadi bagian dari pembangunan. Yang menjadi label terhadap berbagai aspek terburuknya mereka pada kehidupan mereka di masyarakat.

Kepentingan yang bisa diketahui adalah, perubahan yang mereka lakukan dengan kesadaran sosial budaya, dan agama mereka terhadap kehidupan dijalankan. Berbagai hal terkait dengan aspek itu juga, label yang diperoleh mereka telah menjadi dasar dari cikal bakal adanya kehidupan manusia dari lahir hingga kematian.

Berbagai profesi yang mereka terapkan, pada suku Batak dengan kebringasan mereka pada masa Kolonial Belanda, dengan apa menjadi dasar dari aspek kehidupan mereka di masyarakat. Suatu pengalaman menarik ketika di Ibu Kota Jakarta adalah, ketika saya memberikan minum susu kaleng untuk anjing di rumah salah satu kolega oleh partai PDI Perjuangan, dan peneliti Kompas jika tidak salah, Pitono, Hilmar Farid, dkk, kebiadaban mereka memang tidak tercatat pada kehidupan sehari-hari mereka selama dua bulan disana.

Selepas dari itu ketika sampai di Kota Pontianak, marga Sihombing (Silaban), berada pada partisipasi politik pada tempat bernama Arizona, menjadi catatan akan hadirnya mereka dalam lingkungan pergaulan saya dengan mengajak ke warung kopi, yang kini ramai di Kunjungi di Warung Kopi Asiang dan Sari wangi pada minuman susu kaleng.

Pengalaman menarik ketika berada pada suatu masa, yang berada aspek pendidikan dalam suatu wilayah di Pontianak. Hal ini jelas bagaimana mereka memperlakukan orang berbeda pandangan gagasan, iden dengan apa yang mereka peroleh. 

Selama kepemimpinan mereka, apa yang mereka perbuat dari hasil ekonomi dan pajak yang diyakini berdampak pada perubahan masyarakat pedesaan tentunya, akan diketahui bahwa  mereka peroleh adalah dengan tidak memperkerjakan orang, hingga menutup akses ekonomi di masyarakat.