Konflik sosial partai perjuangan atau yang dikenal sebagai PDI Perjuangan, merupakan hasil dari penciptaan mereka di wilayah Kalimantan Barat. Berbagai profesi yang dibuat berdasarkan akses kesehatan dan pendidikan, hingga berasimilasi budaya Orang Batak, dan melanggar berbagai keimanan mereka pada agamanya dalam mengakses ekonomi politik disuatu wilayah.
Sebut saja, Orang Batak Sihombing, apa yang menjadi konflik yang
diciptakan, dari lingkungan sekolah, gereja, dan di masyarakat, serta di tempat
kerja. Tentunya menjadi kesadaran bagi mereka, melihat berbagai kehidupan
beragama yang mereka jalani sebagai Orang Jawa, dan Orang Batak, serta Orang
Dayak.
Dengan demikian, telah jelas berbagai hal terkait dengan profesi
yang mereka terapkan, untuk bisa dipahami dengan adanya keberadaannya. Terutama
pada aspek kesehatan, dimana keberlangsungan hidup masyarakat berada.
Hal ini, dimulai dari lingkungan rumah, dimana keberadaan mereka
tinggal berdasarkan hasil yang diketahui dari latak belakang keluarga mereka,
dan keberadaan urbanisasi mereka. Hendaknya diketahui bahwa berbagai hal
terkait dengan kepentingan partai, dengan melibatkan kader PDI Perjuangan di
Kalimantan Barat, Orang Dayak itu, memang berbagai kepentingan yang diterima,
dan istilah sok mengatur kehidupan, dan profesi di masyarakat.
Pertanyaanya, memangnya anda berkuasa atas semua Negara ini?
Hingga profesi yang dilakukan, atas kehendak anda sebagai manusia. Sudah
baikkah anda sebagai manusia, dan Tuhan. Dalam hal ini kehidupan, dan berbagai
materi yang didapatkan.
Berbagai pandangan, dan konflik yang diterima dengan hal yang
diketahui sebagai persoalan dari akses keberadaan mereka terhadap aspek sosial
budaya yang mereka terima saat ini. Jelas sekali dengan apa yang diketahui
berbagai hal terkait dengan kebiadaban mereka di Kalimantan Barat, dan etika
yang mesti dijunjung tinggi pada masyarakat Barat.
Orang Dayak, ketika berkuasa dapat dipahami seenaknya mereka
berbicara sebelum bertindak, serta berbagai hal terkait dengan penggunaan media
yang telah tersedia. Itu merupakan prilaku mereka di masyarakat, baik itu orang
tua, dan anak-anak mereka. Tentunya dapat dimaklumi jika mereka orang yang
paham betul dengan berbagai hal terkait dengan aspek kelas sosial yang berbeda.
Bagaimana Persaingan Yang Mereka Peroleh ?
Pada masa sistem politik usai, mereka dapat diketahui keberadaan
mereka dalam hal ini dilingkungan mereka berada. Hal ini, dapat diketahui
dimulai dari penerapan seksualitas dilingkungan rumah, serta tempat ibadah, dan
sekolah.
Yang dapat diketahui dengan adanya, persoalan konflik sosial yang
mereka buat, tentunya dengan adanya keberadaan mereka ketika di suatu tempat.
Bagaimana, mereka menciptakan konflik, serta mengembangkan diri berdasarkan
hasil biologis mereka.
Hal ini, jelas dengan apa yang mereka terapkan dalam hal ini
terutama di kehidupan beragama saat ini, dapat dikatakan, Kristen iya, Islam
juga Iya. Jelas sekali contohnya pada masyarakat Sumatera Orang Batak Sihombing (Silaban), dan
Orang Jawa, Islam itu.
Selama mereka berada diberbagai wilayah, dengan jelas istilah dari
pekerjaan, dan bernaung diberbagai tempat pekerjaan mereka berada, jelas sekali
dengan sangat berbagai hal terkait dengan aspek ekonomi menjadikan mereka
mengila dalam mengakses berbagai aspek dimulai dari sistem biologis,
pendidikan, dan kesehatan.
Apa yang mereka lakukan ketika di Kota Pontianak, mereka melakukan
pekerjaan yang bersifat berhubungan aspek sosial politik, dan menciptakan
konflik ditempat kerja, tentunya menjadi penggas adalah orang Batak Silaban,
Siregar, dan Marpuang (Orang Jawa), serta Malau, dengan kedudukan diperoleh untuk mengakses
sumber ekonomi politik, Dengan profesi yang mereka emban sebagai tenaga kesehatan, dan
pendidikan, serta di media.
Akan sangat diketahui berbagai persoalan konflik yang mereka
gunakan untuk bisa dipahami dengan sangat jelas, tentunya yang bersumber dari
penciptaan konflik yang mereka dapatkan. Jika untuk diketahui bahwa berbagai
hal terkait itu, bagaimana mereka berproses sebagai manusia.
Islam dalam hal ini, yang masih terdoktrin dalam hal hukum akan
diketahui ketika ketidakpatuhan mereka terhadap agama yang mereka terapkan
dikehidupan masyarakat, dan instansi. Jelas sekali dalam hal ini, tidak
terkecuali dari orang Katolik juga, dengan berbagai hal terkait persoalan
mereka di masyarakat.
Biasanya dapat diketahui dari koalisi Partai Golkar, dan PDI
Perjuangan, hal ini jelas dengan aspek kepentingan politik, dan ekonomi dalam
suatu masyarakat. Perlu dijelaskan apa yang menjadi dasar bagi mereka untuk
hidup dilingkungan yang diketahui berbeda dalam kehidupan mereka dan beragama.
Untuk bisa diketahui bahwa profesi yang mereka terima, untuk dapat
diketahui dari hasil pengkotoran mereka di masyarakat, intansi, dan dimana mereka
berada. Belum lagi organisasi masyarakata adat yang saat ini dibuat di DKI
Jakarta.
Kebiadaban apa yang mereka terima, dimana-mana mereka berada dalam
hal ini tentunya bersumber dari hasil analisis yang diperoleh untuk diketahui
mengenai apa yang menjadi potensi konflik mereka di masyarakat.
Konflik yang mereka ciptakan di Kalimantan Barat, akan sangat
diperoleh dengan apa yang mereka kerjakan saat ini. Jelas sekali dengan
berbagai keterlibatan organisasi masyarakat, yang hendak dipahami pada aspek
pendidikan dan kesehatan.
0 comments