Memahami kehidupan masyarakat, individu, kelompok serta berbagai hal terkait dengan aspek politik agama yang berlangsung dengan kepentingan umum, tentunya berdampak pada aspek kepercayaan iman dan kehidupan masyarakat, dan agama sebagai dasar dari perubahan pada setiap manusia yang meyakininya.
Pada umat Katolik misalnya, sebelumnya dengan menjalankan ajaran
agama non katolik dan Kristen menjadi contoh terhadap kehidupan yang menuntun
mereka atas kepentingan akan kehidupan yang mereka jalani di selama hidup.
Hal ini, tentunya tidak lepas dari aspek kehidupan agama yang
dijalankan, dengan berbagai pemikiran filsafat dalam menjalankan hidup mereka.
Sesuai yang diketahui bagaimana karakteristik mereka ketika itu dan menjalankan
berbagai hal terkait dengan aspek sosial budaya yang meletakkan berbagai
kepentingan agama, menjelang masa tua.
Menjadi contoh terhadap berbagai aspek yang dilalui sesuai dengan
pemahaman kehidupan berdasarkan kepentingan sosial budaya di masyarakat, dengan
menuntuh akan perubahan hidup, baik itu perkataan, kekerasan, yang terjadi pada
masyarakat Tionghoa.
Karakteristik masyarakat Tionghoa di nilai kasar dengan adanya
peran mereka terhadap sebuah kebudayaan yang melekat pada sisi kehidupan
mereka, dan agama menjadi dasar dari atas berbagai budaya yang mereka jalankan,
begitu juga dengan orang Dayak yang memang memiliki asimilasi budaya yang erat
terhadap Orang Tionghoa.
Agama menjadi bagian utama mereka, untuk memahami berbagai aspek
kehidupan sosial budaya mereka di masyarakat, misalnya untuk tidak melakukan
larangan dan perintah Tuhan sesuai dengan ajaran agama yang melekatkan diri
pada masyarakat saat ini.
Pada suatu kebudayaan yang melekat pada aspek itu, biasanya
pendekatan yang di lakukan dapat melalui konsumsi yang tersedia di masyarakat
saat ini, ketika ini yang melekat pada dinamika sosial budaya dan agama sebagai
batasan pada diri manusia yang mengimaninya.
Kejujuran dalam menjalankan agama, akan lekat dengan aspek spritualitas mereka sebagai manusia, atau bukan. Hal ini jelas dengan kondisi kehidupan mereka di masyarakat, pelanggaran dan moral serta berbagai kebijakan yang dibuat disesuaikan dengan aspek manusia sebagai dasar dari kepentingan politik seksualitas yang diciptakan untuk bertahan hidup misalnya.
Atau sebelumnya menikah di rumah ibadah sebagai Islam, kemudian berubah menjadi Katolik di wilayah kelahirannya. Hal ini jelas bahwa dinamika persoalan kehidupan manusia tampak dengan ketidakjujuran mereka dalam hidup di masyarakat, keluarga, dan Negara.
Sehingga, perlindungan Negara menjadi salah satu aspek dari memanfaatkan berbagai posisi yang mesti diperhatikan. Memungkinkan, dengan adanya ilmu kesehatan akan jelas digunakan sebagai bagian dari ketidakpercayaan mereka terhadap Tuhan, maka dikatakan sebagai Ateis tidak percaya Tuhan.
Dilema dalam hal ini jelas, dengan prilaku masyarakat Orang Batak, dalam menjalankan ritual budaya mereka, begitu juga dengan Orang Dayak, dan Tionghoa. Hal ini, jelas dengan apa yang menjadi dugaan terhadap adanya persoalan ekonomi, politik serta budaya yang mereka terima dari berbagai hal dalam sistem produksi mereka.
Hal Yang Baik
Dalam Menjalankan Iman
Perjalanan spritualitas saat ini yang meletakkan berbagai aspek
budaya dan agama, menjadi bagian dari perjalanan iman yang diketahui baik
terhadap aspek sosial budaya di masyarakat, dengan melekatkan pada aspek
kebudayaan di masyarakat.
Budaya menjadi patokan sebagai identitas masing-masing suku,
tetapi agam menjadi bagian dari batasan yang diperoleh dari menahan segala hal
yang ada di dunia, sebagai jalan terhadap kehidupaan yang baik, dan berirama.
Maka, dari itu berbagai hal terkait dengan aspek sosial budaya
masyarakat, akan berdampak pada dinamika budaya yang melekat pada perubahan
sosial pada masyarakat, yang percaya akan Kristen. Hal ini berbeda, jika ada
manusia hanya memanfaatkan agama sebagai bagian dari kepentingan hidup mereka
di tengah masyarakat.
Pendidikan agama sejak dini, menjadi solusi terhadap keterlibatan hubungan sosial budaya di masyarakat yang semakin kompleks. Maka, hal ini jelas sekali dengan berbagai pemahaman yang lekat dengan kondisi masyarakat saat ini.
Seperti kekerasan yang terjadi, baik itu pada lingkungan rumah tangga, pendidikan,
tempat ibadah, serta di masyarakat umum tanpa terkecuali, persoalan mengenai teroris, serta pelanggar moral dan budaya, dimana mereka berada.
Pada masa paskah yang terus menjadi peringatan bagi seluruh umat Kristiani menjadi peletakan terhadap aspek manusia terhadap iman yang menjadi dasar dari kepentingan budaya yang melekat pada dinamika sosial di masyarakat.
Keterbatasan agama tentunya ada juga menjadi masalah bagi yang menjalaninya.
Hal ini jelas sekali dengan berbagai aspek kepentingan sosial di masyarakat,
baik itu ekonomi, budaya dan sosial, serta politik.
Jelas sekali ini menjadi pemahaman terhadap identitas manusia dalam melihat berbagai aspek ekonomi, dalam hal ini ketika berbagai tantangan hidup, dan kebutuhan menjadi dasar dari kesejahteraan manusia yang tingga diberbagai Negara.
Suatu yang layak diketahui adalah bagaimana aspek
kepentingan itu menjadi persoalan dari budaya menjadi salah satu tuntutan bagi
setiap persoalan manusia terhadap aspek sosial saat ini.
0 comments