Kebudayaan Sosial, Pandemi dan Global Etnik

5/20/2021

Kebudayaan sosial, akan berdampak pada sistem sosial di masyarakat ketika interaksi berlangsung. Hal ini jelas dengan bebagai metode keseahatan yang dibuat guna menjaga jarak, saat ini berlangsung di masyarakat sesuai dengan kebijakan yang direncanakan.

Berbagai hal terkait dengan hal itu juga, maka jelas akan berada pada kesehatan dan budaya masyarakat saat ini yang memiliki peluang terhadap kondisi kesehatan mereka saat ini. Maka, dari itu berbagai hal terkait dengan sistem budaya yang memiliki daya tahan pada kondisi saat ini, terutama pada ekonomi rumah tangga.

Global etnik, menjadi persaingan atas berbagai keadaan sosial budaya di masyarakat, memiliki peran yang berdaya saing untuk memahami budaya satu sama lain. Kebudayaan Tionghoa, di kenal dengan perbedaan yang diajarkan sebelum migrasi muncul, hal ini jelas kondisi masyarakat yang memiliki pengaruh terhadap kebijakan dilangsungkan.

Maka dari itu, berbagai hal terkait dengan hal itu juga, bagaimana mereka begitu membentuk suatu kebudayaan dengan contoh dari kebudayaan lainnya seperti Jawa, Batak, dan Daya, dengan kepentingan ekonomi politik diterapkan dengan apa yang dihasilkan amat jelas dalam hal ini.

Berbagai hal itu, muncul suatu kejijikan misalnya terhadap mereka pada etniks secara global, hal ini tidak bisa dielakan ketika berbagai agama dan etniks, memiliki peran terhadap kondisi masyarakatnya. Berbagai perbedaan dan ragam itu juga, berbagai persoalan budaya muncul dengan kondisi yang memprihatinkan misalnya, ditengah konspirasi politik ( Indonesia).

Tanggapan terhadap bencana akan tampak pada masing-masing kebudayaan dibuat maka  dari itu berbagai hal terkait itu bagaimana mereka memperoleh ekonomi politik selama pandemi. Kejijikan itu berlangsung dengan suatu keputusan terhadap masing-masing etnik.

Konsumsi makanan menjadi pendisplinan terhadap adanya perubahan global yang berkaitan dengan karakter bangsa, hal ini jelas dengan berbagai kebiadaban manusia yang dibentuk dari asal sebelumnya, maka akan jelas bagaimana peran mereka di masyarakat,

Dan apa saja yang mereka lakukan untuk mengkambing hitamkan orang Tionghoa, hal ini jelas di lakukan oleh masyarakat Batak, Jawa, dan Daya serta Melayu di Kalimantan Barat, dan DKI Jakarta, serta hal ini menjadi penting dipahami pada tengah politik seksualitas yang mereka terapkan di Indonesia.

Berpikir mereka baik, itu tentunya tidak semua, ada orangnya? terutama pada apa yang mereka hasilkan dalam sistem ekonomi yang mereka terima. Berbagai hal itu juga, muncul sebuah gagasan terhadap dinamika budaya yang tercipta, ditengah pandemi berlangsung akan pas untuk di terapkan dengan menjaga jarak (Mei 2021), cuci tangan menjadi pengalaman terhadap ajaran agama yang berbeda saat ini misalnya (Islam, Arab), dapat menjadi contoh.

Suatu pertemuan yang baik, ketika memahami budaya mereka diberbagai bidang, baik itu sosial, ekonomi, politik penting di ketahui dengan baik, bagaimana perlakukan mereka terhadap sistem ekonomi di masyarakat, serta bagaimana pengetahuan, ekonomi dan  politik digunakan sebagai penyehat dan tidaknya menjadi masing sangat dibawah standar Negara maju.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close