Pada masyarakat yang berperan dalam sistem kelas sosial, dengan berbagai karakteristik dan kebiadaban mereka terhadap budaya,sosial dan agama mereka merupakan tanggung jawab mereka terhadap Tuhan.
Hal ini sebagai kehidupan sosial mereka pada masayarakt suku Batak tentunya, pengalaman menarik ketika Orang Batak Sihombing melakukan pelanggaran terhadap aspek pendidikan, dengan perintah Tuhan.
Dibalik itu juga, berbagai hal terkait dengan penataan rambut yang
dibuatnya pada marga marpaung itu (Jawa)
tidak patuh terhadap ajaran agamanya sendiri. Kebiadaban terhadap agama, dan
perlindungan mereka pada aspek kehidupan Negara, dan agama, dalam sistem
pendidikan karakter yang begitu buruk di Kalimantan Barat.
Berbagau temuan menjadi catatan bagi Negara (Indonesia), pada
sistem pendidikan dan kesehatan yang hendak menjadi bagian dari persaingan status sosial yang diterapkan
di Indonesia, jelas sekali bagaimana proses keagamaan mereka terhadap budaya,
dan moral mereka ketika di Kalimantan Barat, Jawa, dan Sumatera.
Sementara, itu hal ini menjadi dukungan terhadap sistem politik di
Kalimantan Barat, oleh orang Dayak terhadap agamannya, sehingga jika para aktor
politik menggunakan jabatan mereka terhadap symbol agama merupakan hal yang
tidak dapat dipercaya pada masa jabatannya di Kalimantan Barat pada PDI
Perjuangan.
Sistem politik yang mengeliat hingga saat ini, telah mengakar pada
sistem ekonomi politik yang diterapkan, menjadikan hasil sangat dapat ditemukan
diberbagai wilayah yang ada di Indonesia, Kalimantan Barat.
Bagaimana rakyat biasa (suku) mesti berinteraksi dengan sistem
sosial atau kelas sosial yang berbeda jauh dengan budaya lainnya, terutama
budaya Barat. Bagaimana sistem ekonomi terbentuk dengan budaya Orang Batak
misalnya (makan orang), jelas bagaimana mereka menggunakan masa Kolonial ketika
itu, dan pada masa modern di Indonesia, dengan tenaga medis.
Dinamika budaya saat ini menjadi awal dari peradaban budaya dan
agama berlangsungu, anatar Kristen, Islam dan Katolik di Kalimantan Barat.
Bermuka dari itu juga, Orang Tionghoa dan Orang Melayu dengan baik memahami
bagaimana budaya mereka untuk diterapkan dengan baik, pada aspek kebudayaan
masyarakat lokal.
Jelasnya, moral merupakan arah mereka untuk memahami Negara dan
suku mereka, terhadap berbagai dinamika dan penyebaran agama yang ada di
Indonesia, dengan metode nilai-nilai kehidupan beragama, dan moral yang
berlandaskan atas karakteristik mereka sebagai masyarakat.
0 comments