Gaya Hidup Sosial, Pada Situasi Konflik

Pada masa kolonial, amat berbeda jauh bagaimana pembangunan yang dibentuk berdasarkan sistem budaya Barat, dengan koloni yang dibentuk pada masa itu. Kali ini amat berbeda pada setelah kemerdekaan 1945, bentuk sosial budaya di masyarakat dinamis berubah sesuai pembangunan Nasional, ketika Indonesia berdiri.

Mempelajari Indonesia, memang sulit bagi saya seperti ini, ditimbang budaya lainnya. Tetapi, ini adalah salah satu pengalaman yang baik, untuk mengenal karakteristik manusia itu dalam kehidupan sosial, budaya, agama dan ekonomi disini.

Sungguh sangat berubah, hal ini berbeda untuk memahami kekuasaan yang paling telama tetapi akan baik untuk kekuasan ketika itu pada masa Kolonial dan Jepang. Yang perlu dipahami saat ini, adalah ketika berbagai pandangan mengenai dinamika budaya melekat pada aspek interaksi, apa mereka membutuhkan kesehatan sosial yang baik dilingkungannya.

Untuk memahami budaya berbeda, sungguh memahami karakteristik manusia itu, orang dan budaya suku nya itu. Hal ini, harus mengadaptasi dengan berbagai pertimbangan yang matang guna terhadap berbagai kepentingan publik, melalui gaya hidup masyarakatnya.

Meskipun akan diketahui menjengkelkan  dengan pengetahuan bagi mereka yang minim, tetapi hendaknya saling memahami bagaimana mereka berada di sini, dan kehidupan sosial mereka yang dibuat dengan konsep konflik sosial terus.

Perang itu mahal, memang Indonesia tidak akan sanggup untuk menyaingi Negara lainnya. Tetapi perlu dipahami bahwa kebudayaan akan melekat pada sistem budaya yang melekat pada potensi sosial budaya mereka di masyarakat. Jelanya bagaimana proses pembangunan berdasarkan hasil dari sesunggunya, tiada drama, rekayasa, dan kejujuran menurut ilmu pengetahuan, kehidupan dan agama jelasnya, pada masa modern dengan digital saat ini.