Birokrasi, Perangkat Pada Sistem Kota Pontianak 2000 - 2021

7/14/2021

Memahami berbagai sistem sosial, organisasi pada perangkat kota telah melekatkan berbagai hal pada tahun 20tahun silam. Hal ini menjadikan pembelajaran mengenai berbagai posisi yang melekat pada aspek kehidupan bermasyarakat, konflik sosial, serta budaya masyarakat adat asli Kalimantan.

Hal ini menjadi catatan dengan berbagai dinamika budaya yang saat ini berbeda dengan kota lainnya, jika di Pontianak budaya Melayu, akan lekat dengan budayanya. Hal ini jelas dengan perubahan kota, sistem ekonomi, sosial dan budaya.

Pada berbagai hal peristiwa konflik yang terjadi, disini siapa saja yang akan bisa menjadi perangkat terkecil pada sistem kota, tentunya adalah orang yang berada pada kondisi peran menciptakan konflik sosial, dapat menjadi perangkat RT misalnya, yang mengurus berbagai hal terkait dengan sistem budaya, dan pemerintah kota.

Apa yang menarik dalam hal ini, jelas bagaimana massa yang dibuat berdasarkan budaya mereka dengan mempertahankan sistem produksi mereka, sistem sosial, budaya hendaknya dipahami dengan adanya nilai-nilai agama.

Dengan demikian, berbagai hal terkait dengan sistem budaya yang hendaknya dipahami dengan lekatan bagaimana mereka dan  sistem itu bekerja yang menjadikan berbagai hal terkait dengan sistem sosial pada budaya yang berbeda.

Ketika berbagai sistem ekonomi membaik, jelas bagaimana mereka mengerakan berbagai budaya massa. Rasa malu hendaknya menjadi budaya Nasional Indonesia. Dengan peranan tokoh agama, dan Negara hendaknya penuh kesadaran untuk menyadari bagaimana mobilisasi orang – orang tehadap kehidupan - kehidupan agama, dan kelas sosial.

Takjub dan terkejut, dengan adanya hal itu menjadi catatan adanya kehidupan budaya seperti itu di Kota Pontianak. Berbagai hal terkait dengan sistem budaya itu, maka muncul dengan persoalan yang berbeda, dengan drama politik, dan konflik sosial yang diciptakan karena ambisi non manusia 2000 - 2021.

Suatu kajian mengenai adanya istilah yang menjadi berbagai kepentingan masyarakat, dengan bagian dari sistem perangkat kota, hendaknya memahami karakteristik mereka dalam berkehidupan dan ber birokrasi, dalam konteks sistem politik yang berlangsung pada periode itu.

Catatan itu muncul ketika berbagai hal terkait dengan kepentingan ekonomi yang melanda, dengan berbagai krisis yang terjadi merupakan hasil dari adanya sistem politik pada masyarakat kota, dengan sumber konflik  dibuat tanpa mesti diketahui jelas apa yang menjadi dasar dari ambisi itu pada sistem politik, dan budaya massa sebelumnya.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close