Memahami berbagai sistem sosial, organisasi pada perangkat kota telah melekatkan berbagai hal pada tahun 20tahun silam. Hal ini menjadikan pembelajaran mengenai berbagai posisi yang melekat pada aspek kehidupan bermasyarakat, konflik sosial, serta budaya masyarakat adat asli Kalimantan.
Hal ini menjadi catatan dengan berbagai dinamika budaya yang saat
ini berbeda dengan kota lainnya, jika di Pontianak budaya Melayu, akan lekat
dengan budayanya. Hal ini jelas dengan perubahan kota, sistem ekonomi, sosial
dan budaya.
Pada berbagai hal peristiwa konflik yang terjadi, disini siapa
saja yang akan bisa menjadi perangkat terkecil pada sistem kota, tentunya adalah
orang yang berada pada kondisi peran menciptakan konflik sosial, dapat menjadi
perangkat RT misalnya, yang mengurus berbagai hal terkait dengan sistem budaya,
dan pemerintah kota.
Apa yang menarik dalam hal ini, jelas bagaimana massa yang dibuat
berdasarkan budaya mereka dengan mempertahankan sistem produksi mereka, sistem
sosial, budaya hendaknya dipahami dengan adanya nilai-nilai agama.
Dengan demikian, berbagai hal terkait dengan sistem budaya yang
hendaknya dipahami dengan lekatan bagaimana mereka dan sistem itu bekerja yang
menjadikan berbagai hal terkait dengan sistem sosial pada budaya yang berbeda.
Ketika berbagai sistem ekonomi membaik, jelas bagaimana mereka
mengerakan berbagai budaya massa. Rasa malu hendaknya menjadi budaya Nasional
Indonesia. Dengan peranan tokoh agama, dan Negara hendaknya penuh kesadaran
untuk menyadari bagaimana mobilisasi orang – orang tehadap kehidupan - kehidupan
agama, dan kelas sosial.
Takjub dan terkejut, dengan adanya hal itu menjadi catatan adanya
kehidupan budaya seperti itu di Kota Pontianak. Berbagai hal terkait dengan
sistem budaya itu, maka muncul dengan persoalan yang berbeda, dengan drama
politik, dan konflik sosial yang diciptakan karena ambisi non manusia 2000 - 2021.
Suatu kajian mengenai adanya istilah yang menjadi berbagai
kepentingan masyarakat, dengan bagian dari sistem perangkat kota, hendaknya
memahami karakteristik mereka dalam berkehidupan dan ber birokrasi, dalam
konteks sistem politik yang berlangsung pada periode itu.
Catatan itu muncul ketika berbagai hal terkait dengan kepentingan
ekonomi yang melanda, dengan berbagai krisis yang terjadi merupakan hasil dari
adanya sistem politik pada masyarakat kota, dengan sumber konflik dibuat tanpa mesti diketahui jelas apa yang
menjadi dasar dari ambisi itu pada sistem politik, dan budaya massa sebelumnya.
0 comments