Kehidupan Sosial Budaya, Masyarakat Tionghoa, Jawa – Batak - Dayak

7/16/2021

Dengan berbagai persoalan masyarakat Batak, akan lekat dengan keributan dan konflik yang mereka perbuat. Hal ini tidak serta merta bagaimana mereka hidup di masyarakat dan keluarga, dengan berbagai persoalan mereka terhadap kehidupan dan agama.

Budaya menjadi bagian dari adanya penyelarasan, dan kesadaran budaya dan rasa malu yang hendak menjadi pendidikan dan pembelajaran terhadap kelas sosial, dan menjadi batasan mereka ketika hidup bermasyarakat.

Meskipun akan dipahami bagaimana praktik – praktik yang menjadi dasar terhadap sistem budaya yang melekat pada dinamika sosial yang paham akan menjadi bagian dari symbol terhadap sistem ekonomi, budaya, saat ini.

Pemahaman yang akan disadari mengenai adanya konflik sosial, konflik agama akan lekat bagaimana mereka  hidup dengan adanya sistem yang nyata pada potensi bencana yang mereka perbuat. Akan dipahami bagaimana sistem budaya itu muncul dengan drama kehidupan, pada masyarakat suku Batak dan Tionghoa.

Hal yang melekat pada dinamika budaya saat ini, menjadi temuan terhadap persoalan masyarakat, dan lingkungan keluarga yang tampak bagaimana hal ini menjadi penting terhadap potensi konflik yang mereka perbuat.

Berbagai persoalan asimilasi budaya, akan tampak bagaimana mereka hidup di masyarakat dengan potensi yang berbeda dengan prilaku mereka terhadap dinamika budaya yang saat ini berada. Konflik yang dibuat, tidak jauh bagaimana drama politik, agama, serta suku.

Jelas dengan baik, bagaimana mereka berlindung pada budaya, dan agama. Prilaku, dan sistem budaya akan melekat pada dinamika itu muncul, dengan adanya rasa malu terhadap berbagai hal yang mereka lakukan saat ini.

Berbagai hal terkait itu juga, berbagai persoalan masyarakat secara individu akan melekat pada persoalan di masyarakat, jelas bagaimana mereka hidup dengan apa yang mereka terapkan saat ini. Catatan baptis akan jelas bagaimana mereka memahami budaya dan agama dalam kehidupan mereka, yang menjadi symbol terhadap aspek kesehatan sosial mereka selama berkehidupan.

Hal ini jelas bagaimana, persoalan Jawa dan Batak (Indonesia) menjadi catatan bagaimana mereka berprilaku, pada pembangunan manusia, dan lingkungan. Persaingan itu maka muncul, dengan sistem pembelajaran terhadap ketekunan mereka, dan konsistensi mereka pada agama dan kehidupan, serta budaya dalam suatu perbedaan yang saat ini melekat di bumi Kalimantan 17 Juli 2021.

Hingga saat ini, bagaimana mereka hidup dalam agama yang jelas bagaimana muncul adanya stigma mengenai berbagai persoalan terkait dengan keributan dan dunia medis, pengetahuan (Batak, Sihombing, Kristen - Islam), yang menjadi tujuan untuk mendapatkan sistem ekonomi seksualitas, dan pengakuan terhadap agama dan budaya.

Pola seperti itu dapat ditemui dengan kepentingan ekonomi, sosial, budaya dan agama yang melekat pada kehidupan mereka, yang dapat dipahami dengan peran dan bagaimana mereka mendapatkan hasil ekonomi mereka.

Dengan penuh kelacangan (Melayu) bagaimana mereka hidup, sesuai dengan prinsip dan agama mereka selama diberbagai wilayah. Rasa malu, pada suku mereka tampak pada kehidupan mereka di berbagai wilayah (Batak), dimana tempat mereka bekerja dan berdoa. Perubahan itu tampak bagaimana digambarkan, dengan pembangunan yang dimulai (Indonesia, 1945 - Orde baru ).


0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close