Sistem Politik Modern, Dinamika Budaya Sosial Masyarakat Pontianak 2016 - 2021

7/28/2021

Mempelajari sistem budaya politik masyarakat Kota Pontianak, akan sangat baik dengan berbagai potensi dari sistem sosial mereka yang berada pada kondisi hubungan sosial yang berada keterkaitan mereka terhadap ekonomi politik diterapkan hingga saat ini.

Ekonomi Tionghoa dalam hal ini, akan sangat erat dengan aspek kepentingan budaya mereka yang berbeda agama. Misalnya budaya Tionghoa yang bukan non kristiani, akan paham dengan budaya Batak yang memiliki ciri khas mengenai budaya “makan orang”.

Dengan membaca berbagai sistem ekonomi politik mereka, guna bertahan dalam kehidupan sosial, dan kebijakan maka sangat dipahami dengan aspek kehidupan sosial dimasyarakat. Salah satu aspek dari kehidupan budaya Batak akan lekat dengan cara dan prilaku kehidupan mereka terhadap konflik yang dibuat oleh mereka.

Tidak heran jika, manusia itu hidup berpindah-pindah sesuai dengan penugasaannya. Bagaimana mereka tinggal dan hidup dalam sistem ekonomi budaya mereka terapkan. Dalam hal ini jelas dengan berbagai hal terkait dengan sistem sosial budaya, masing-masing politik.

Budaya malu, mengarjakan masyarakat kelompok, organisasi, serta lainnya sebagai identitas diri mereka terhadap kemajuan inovasi, dan siapa diri mereka, dan mengapa mereka berada pada kondisi seperti itu. Ketidakjujuran dalam bekerja tampak pada masyarakat Batak, dan menciptakan konflik sosial, serta membuat berdasarkan ilmu kesehatan, Dayak.

Berbagai dugaan dan kemungkinan yang dibuat karena adanya kepentingan politik ekonomi, dan budaya yang hendak dipahami karena persaingan yang tidak baik dalam kehidupan mereka Batak Sihombing, dan Siregar, Tionghoa Pontianak,  Kalimantan Barat.

Ilmu pengetahuan yang mereka gunakan hendaknya menjadi baik, ketika berbagai akses ekonomi politik yang mereka perbuat, karena dengan istilah bukan siapa-siapa maka mereka berkoalisi. Untuk mengetahui hal itu jelas bagaimana ketidakmampuan para orangtua terhadap persaingan global.

Kemajuan pengetahuan semakin cerdas mereka senang berbuat ulah, fitnah, dan membuat konflik sosial di masyarakat, bagaimana mereka menerapkan hal itu, jelas dengan berbagai dugaan yang hendak diperiksa pada kondisi sosial budaya ekonomi mereka.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close