Kira-kira jika barang semua mandet, terutama industry container dijadikan tempat tinggal atau rumah itu amat menarik. Tepatnya digunakan sebagai jalan kehidupan para awak kapal yang ada, sehingga dalam hal ini rasa malu dan budaya malu mesti menjadi capaian dalam setiap pembangunan.
Memang, dana nya mana ? kalau untuk pembangunan Ibu kota di
Kalimantan, haus untuk maka uang dollar yang ada di Jakarta itu, perusahaan
swasta, asing dan lainnya yang memang dibutuhkan berbagai keputusan yang besar.
Tidak ada paku, maka palu juga gak ada. Tetapi perlu diperhatikan
dengan daya itu, memang berada pada konspirasi politik yang tinggi terhadap
kebutuhan individu, kelompok, dan lainnya. Uangnya darimana? Kok ngotot banget
yah. Itu tu kader PDI Perjuangan itu yang memang memiliki karakteristik yang
tidak patut dicontoh bagi generasi selanjutnya.
Ketika dipahami dengan demikian, maka tuntunlah ilmu hingga ke
negeri Tiongkok, kiranya Indonesia masih menyediakan tempat yang baik bagi
pendidikan saat ini 2009 - 2021. Tanpa kepentingan politik, ambisi, dan lainnya
terhadap ekonomi, budaya dan agama.
Jelas bagaimana jika untuk menulis berbagai hal terkait dengan
ekonomi Indonesia, secara Nasional. Tetapi, jika di ketahui bahwa berbagai
persoalan ekonomi, sosial di masyarakat terutama pada dampak saat ini lekat
sekali dengan kepentingan individu yang jelas dengan penghasilan yang ada di
masyarakat kota.
Dengan demikian, berbagai kebutuhan dunia bisnis teruatam industry
kontainer akan lekat dengan aspek kemajuan saat ini, misalnya mereka
menggunakan bangunan rumah, dan ruko pada model kontainer di Pontianak sudah ada, memang saat ini lagi
krisis, terutama pelabuhan Internasional.
Ketika dibaca berbagai komentar yang terlihat maka, jelas
bagaimana aspek kepentingan ekonomi politik terhadap pembangunan memang berada
pada kondisi memprihatinkan, bagaimana cara memimpin pelabuhan yang ada di
berbagai wilayah misalnya di Indonesia.
Hal ini jelas bagaimana sistem bekerja, sesuai dengan aspek
kehidupan sosial budaya di masyarakat, layaknya kebutuhan perdagangan. Jika
pada tahun sebelumnya, semen untuk rumah masih bisa digunakan maka jelas
bagaimana aktivitas di wilayah Jawa terhadap bencana yang terus di gunakan
untuk kebutuhan sandang, pangan dan papan.
0 comments