Kesejahteraan Sosial, Lembaga Negara Di Lingkungan Ibadah

9/18/2021

Memahami sebuah kota, tentunya akan diketahui dimana letak suatu gedung pemerintahan kota yang berada pada ruang di tengah kota, atau dipahami dengan keberadaan suatu wilayah yang berasal dari sistem pemerintahan kota, yang menjadikan tempat birokrasi berada.

Jika dipahami bahwa berbagai hal terkait dengan aspek kehidupan sosial budaya akan lekat dengan budaya dalam suatu pemerintahan yang meletakkan berbagai aspek kebutuhan masyarakat, termasuk kesejahteraan sosial.

Berbagai hal terkait itu juga akan dengan peran suatu lembaga Negara untuk memperhatikan masyarakatnya, baik itu warga negera asing, dan WNI dengan layak. Hal ini tentunya berperan dalam kehidupan sosial budaya dan agama yang lekat dengan aspek kebutuhan dasar suatu Negara.

Untuk memahami bagaimana sistem birokrasi bekerja, yang begitu lama misalnya, dengan informasi dan sistem yang memiliki sifat yang intimidasi, serta pelayanan yang berbeda tentunya akan sering dijumpai pada orang-orangnya.

Hal ini tidak lekat dengan aspek kehidupan sosial budaya yang ada di masyarakat saat ini, berbagai hal terletak pada suatu masa dalam sistem pemahaman tentunya budaya sosial yang berada pada dinamika masyarakat saat ini.

Ketika berbagai persoalan yang melekat pada aspek kehidupan budaya, maka akan berada pada posisi hubungan budaya yang memiliki karakteristik dalam suatu masalah yang berbeda peranannya terhadap lingkungan.

Memahami posisi suatu wilayah, akan tampak pada suatu gedung yang memiliki peran serta yang ada di masyarakat secara nyata, misalnya lembaga Negara yang berada pada posisi tempat adanya kesejahteraan sosial, dengan melekat pada suatu ajaran agama, FIKSI menurut kitabsuci (Katolik - Protestan - Islam). 

Pada suatu tatanan Negara, maka para intelektual memahami bahwa berbagai ajaran agama itu adalah fiksi, berbeda dengan pada suatu hal yang nyata dalam kehidupan bermasyarakat.

Tergantung pada suatu pertemuan dan sistem pertemanan yang hendak mereka terapkan kembali, baik dan tidaknya suatu manusia menurut nurani yang berada pada suatu kondisi persoalan di masyarakat. Baik mereka yang menguasai sistem ekonomi, sosial, budaya dan agama.

Suatu Negara, yang begitu nyaman untuk ditinggal akan dipahami betul bagaimana mereka hidup dengan kualitas sumber daya manusia mereka saat ini. Maka, tidak heran jika persoalan manusia, berada pada setiap manusia yang hidup dengan adanya politik seksualitas yang berada pada kondisi kebutuhan, dan budaya mereka berdasarkan sejarah hidup suatu suku atau etniks.

Ketidaksenangan orang-orang dalam melihat berbagai hal, tentunya tampak pada peran serta mereka dalam merencanakan kejahatan, dan yang dimulai dari sistem pendidikan, dan kesehatan yang pernah terjadi di Pontianak, Kalimantan Barat. Hal ini tentunya adanya politik, atau ada yang menunggangi khusus secara lokal dan Nasional.

Orang Lokal Indonesia, khususnya orang Batak dan Dayak serta Dayak dapat di pelajari dengan budaya dan agama yang melekatkan mereka pada suatu persoalan yang ada di masyarakat, maka dari itu 

Berbagai hal terkait dengan ketidakjujuran dalam bekerja, dan posisi mereka berada hingga saat ini, dengan kepentingan seksualitas misalnya akan ada berada pada masyarakat yang beragam karena kepentingan ekonomi, dan kelas sosial, konflik sosial yang berdampak pada kesejahteraan sosial (lembaga Negara, Map google, Pontianak).

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close