Kekuasaan Politik Ke Kristenan, Elit Politik Ahok - Jakarta

11/24/2021

Jakarta  - Pada sistem politik, dengan konflik agama yang berdampak pada isu agama pada tahun 2017 lalu, menjadi persoalan terhadap agama Kristen di DKI Jakarta pada pemilihan Gubernur Ahok yang berlangsung bentrok dengan agama Islam (dosen).

Sistem politik yang memiliki pada isu agama, merupakan jeratan Gubernur Ahok di Jakarta selama dua tahun di penjara, hal ini telah menjadi bagian dari persoalan konflik agama yang memiliki potensi terhadap politik agama Kristen di DKI Jakarta.

Dengan demikian, tumbuhnya suatu kekuasaan untuk menguasai pengadilan, dari hasil pernikahan kedua dengan kelakuan elit politik yang secara berlangsung terjadi. Hal ini tentunya memiliki pandangan pada agama untuk takut akan Tuhan. 

Dalam setiap penghakiman, terutama pada kekuasaan selanjutnya terhadap hakim – hakim yang menutup berbagai kebenaran yang terjadi, pada konflik politik, sosial dan budaya di Kalimantan – DKI Jakarta.

Berbagai aspek ekonomi, yang melangsungkan adanya sistem dinamika budaya dan agama pada sistem ekonomi politik yang diperankan, baik itu pada kepentingan seksualitas, agama dan budaya mereka selama hidup dengan kepentingan masing-masing wilayah di Kalimantan Barat - Jakarta.

Konflik dibuat dengan sengaja dan tidak, pada ruang rumah tangga menjadi bagian dari aspek kehidupan sosial genetika itu di Pontianak, guna mendapatkan simpati dan berbagai kepentingan ekonomi politik, dan budaya secara langsung.

Dengan demikian, mereka yang berlawan misalnya tampak dilakukan pada sistem pendidikan, pekerjaan, dan sandang dan pangan dilakukan, tanpa terkecuali adalah pelakunya PDI Perjuangan, aparat anggota elit politik yang masuk pada petugas partai di Pontianak, Kalimantan Barat 2000 - 08.

Secara sederhana hal itu dijadikan berbagai konflik sosial, pemukulan, kekerasan, dan kesehatan serta pendidikan berlangsung, yang bisa digugat dengan berbagai aspek kehidupan sosial, budaya dan agama yang dilangsungkan dengan baik, tanpa terkecuali. Maka, dengan baik bagaimana mereka hidup berdasarkan kapasitas mereka sebagai manusia atau binatang ( Kristen – Katolik – Islam - Budha, di lokal,  Indonesia ).

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close