Penalaran, Ilmu Pengetahuan dan Agama, Masa Anak – Anak - Dewasa Dimulai Pada 1990an

12/19/2021

Ilmu pengetahuan telah membuktikan, bahwa berbagai ragam tumbuhan, matahari dan laut menjadikan berbagai hal terkait dengan sistem pengetahuan. Sehingga ahli geologi akan berbeda dengan ahli botani, yang memiliki pengetahuan yang baik terhadap hukum sebab akibat - Timbal Balik. 

Pada tahun 2002 dengan nama Victoria (kitabsuci), penguatan krisma di Pontianak, Kalimantan Barat, oleh Keuskupan Agung Pontianak Mgr. Hieronymus Herculanus Bumbun, O.F.M.Cap, pada masyarakat Tionghoa Hakka di Pontianak, kote terkecil di Indonesia.

Berbagai hal terkait dengan realitas sosial budaya, di masyarakat yang kelak dapat dipahami dengan sistem budaya di masyarakat, terutama pada masyarakat adat di Indonesia. 

Meskipun kita pahami bahwa mereka mampu berpikir rasional, tetapi kehidupan sosial dan agama jelas akan lebih buas pada pendeta (protestan) yang berada sistem agama mereka hingga saat ini.

Pandangan mengenai agama, akan diketahui baik ketika agama animistik sebagai usaha masyarakat kuno untuk memahami dan merespon, misteri dan peristiwa dan memiliki hal yang luar biasa, dengan sains pada zaman sekarang.

Hal ini tentunya memiliki ilmu pengetahuan untuk bekerja keras dalam mendorong progresivitas, yang memang menghilangkan sisa-sisa animisme. Sedangkan takdir agama, hanya akan memperlambat pemikiran manusia dan hanya sekedar pada kepentingan agama saja.

Berbagai pandangan hal itu juga, menuai berbagai hal terkait ilmu pengetahuan. Yang tentunya pada agama Protestan dengan kebuasan mereka (pendeta - romo), dan umatnya, HKBP & GKE, Katolik MRPD Lokal - Indonesia, Tionghoa - Dayak - Batak Lokal, Indonesia.

Dalam hal ini disetiap pekerjaannya 2005 - 2008, lanjut hingga 2011 - 2019, tidak memiliki moralitas dan etika seorang dari oknum, begitu juga seorang guru tidak lepas dari moralitas yang rendah di Pontianak dan birokrasi. Paling ngotot mengenai seksualitas, tentunya tidak di izinkan untuk tidak menyentuh saya, tetapi dilakukan (Tionghoa Hakka - Dayak).

Melakukannya, itu adalah kebrutalan seorang batak Sihombing di Pontianak, Pada tahun berapa kedalaman agama mereka, itu menjadi pertanyaan dapat diketahui bahwa adat dan kepercayaan diketahui pada agama dan budaya, hanya akan ada persoalan hukum alam, dan pengetahuan manusia pada masa modern menjadi temuan menarik.

Mempelajari berbagai ilmu pengetahuan, dan kapitalisme pada masa 2002 memang menjadi masa kanak-kanak yang penuh pembelajaran mengenai agama Katolik, yang berbeda jauh dengan pemahaman mengenai agama Protestan, dan teologia menjadi bagian dari iman yang mesti dipahami pada ajaran oleh para ahli sebelumnya di Yunani Kuno, melalui buku.

Kehidupan primitif dipelajari pada masyarakat sebelumnya di Indonesia, tepatnya di Kalimantan Barat. Melalui agama, tentunya menjadi pengalaman menarik mengenai kehidupan tradisional dan primitif, maka dalam hal ini teman semasa kecil dalam suatu gereja menjadi pengalaman pengetahuan terhadap ilmu pengobatan, dan pendidikan.

Dengan latar belakang yang berasal dari berbagai wilayah yang menjelaskan berbagai hal terkait ilmu pengetahuan dan agama Kristian saya, tumbuh di Pontianak, salah satu kota kecil di Kalimantan Barat Indonesia. Suatu masa, dengan berbagai hal terkait agama memang berada.

Pada sistem pergolakan terhadap pandangan sosiologis pada masa itu di tahun 2002 menjadi awal dari resistensi suatu pandangan terhadap ekonomi menguncang pada tahun 1990an di Jakarta, Indonesia. Maka,  Agama budha menjadi pemahaman dalam setiap tindakan, daripada ide dan gagasan. 

Hal ini menjelaskan berbagai hal terkait dengan konsumsi makanan, untuk tetap dijaga, dan berbagai hal mengenai kebenaran dalam suatu tindakan.  Pada setiap pekerjaan, ilmu pengetahuan dan agama menjadi penting disetiap aktivitas saya.

Dalam memahami berbagai hal termasuk konflik masyarakat adat 1990an yang terjadi disini, tentunya menjadi pengalaman tersendiri terhadap pengetahuan yang diterima, dengan suatu kedamaian mestinya terjadi.

Bagaimana Peran Guru Ketika Di Sekolah ?

Pengalaman menarik ketika bersekolah, dan belajar dengan sistem pendidikan Indonesia. Memang berbagai kemajuan yang telah di terima dapat diketahui dengan aspek pendidikan yang diterapkan, apa sih yang menarik dari pendidikan Nasional di Indonesia, khususnya di Pontianak apakah semaunya mengarahkan masa depan setiap manusia?

Ketika pengalaman pendidikan menarik untuk diketahui, sehingga semau menjewel telinga murid (orang) sekolah SMP Negeri 5, akan berbeda dengan di SD 03 (saya), dan salah satu pengalaman yang diterima oleh saya. 

Sehingga dapat dikatakan pembangunan pendidikan, melalui aspek kekerasan ada pada pengajar beragama katolik. Masih ingat ketika itu, tidak heran sudah jika pendidikan guru di Indonesia hingga saat ini bobotnya masih rendah.

Kejujuran dalam mengajar akan menjadi aspek penting untuk bisa siswanya tidak takut untuk masuk sekolah, dan mengerjakan tugas, sehingga untuk menghilangkan trauma yang di dapat menjadi salah satu pendidikan yang penting dalam sebuah Negara.

Kemungkinan dalam hal ini, dapat diterima berbagai aspek pendidikan Nasional, yang kini dimajukan oleh Nadiem Makariem sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan selama periode 2018 yang berlanjut pada masa Presiden Jokowi ke 7.

Pembangunan  karakter siswa disesuaikan dengan aspek pendidikan yang diperoleh serta budaya yang di bangun berdasarkan sistem budaya Barat, mungkin akan lebih baik dalam meningkatkan mutu siswa itu sendiri. Tetapi dengan kebijakan yang bebas dalam bermain dan belajar.

Metode pendidikan yang seringkali menjadi catatan adalah pada pendidikan yang melibatkan berbagai aspek di masyarakat, salah satunya pengajar yang tidak taat pada agamanya, memang dapat di temui pada guru-guru Kristen.

Pada masa politik agama yang melibatkan berbagai kemajuan misi di Indonesia, dampak pada aspek ekonomi politik semakin meningkat sesuai dengan kebutuhan dan perlawanan, tidak hanya pada agama kristen, tetapi katolik juga dengan kekerasan yang diterapkan diberbagai agama dan budaya. 

Islam, dalam hal ini terkait dengan berbagai pengalaman mereka, terhadap pandangan agama Luther yang mengagas berbagai persoalan konflik agama, hingga pendidikan diberbagai Negara, termasuk Indonesia secara Lokal.


0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close