Pontianak - Suatu keuntungan suatu masyarakat kota, akan lekat pada perolehan usaha yang dihasilkan dari pertokoan, hal ini diketahui dengan aspek kehidupan yang meningkat dengan cepat, dalam suatu usaha di pertokoan hal ini cukup besar dan akan mengalami permintaan penduduk yang naik bertambah.
Usaha suatu pertokoan maka akan menjadikan golongan yang non
pribumi dengan maju pesat serta perputaran yang relative cepat juga. Kehidupan
sosial kota Pontianak – Indonesia, pada masa ini setelah konflik sosial yang
terjadi diberbagai wilayah terutama di pedesaan, tidak menutup kemungkinan akan
mengalami krisis ekonomi, yang dikarenakan adanya konflik, dan politik yang
menunggangi.
Dari hal tersebut akan muncul seuatu sistem pola usaha apa yang
diterapkan dari hasi konflik sosial yang terjadi, ketika migrasi dan urbanisasi
terjadi diberbagai masyarakat kota. Investasi menjadi suatu kepercayaan dalam
melihat berbagai kondisi yang makin bonafide.
Maka, kredit dapat diciptakan untuk meningkatkan usaha yang
selanjutnya menaikan penghasilan dan seterusnya. Oleh karena itu, dengan adanya
disangkat lagi bahwa penghasilan yang diperoleh dengan golongan non pribumi
yang sama usahanya, karena berbagai kemudahaan dan dinikmati dan diusahakan
dengan kerja keras.
Pola konsumsi akan mempengaruhi berbagai data penelitian terhadap
sistem ekonomi sosial dalam suatu masyarakat, dengan mengkaji karakteristik
mereka. Orang Asia Timur (Jepang, Tionghoa) akan berbeda pada Kong Hu cu,
mereka menjadi displin di dalam segala hal.
Hal ini yang mendorong adanya penghasilan tinggi, ,menabung lebih
banyak dan mengarahkan investasi dengan baik. Dan menanggung dalam jangka waktu
yang rekatif lama, hal ini menjadi penting dalam pembelajaran terhadap budaya
Timur Asia di Indonesia, sebagaimana mereka hidup dengan pola displin yang baik
terhadap sistem ekonomi, dan kehidupan sosial mereka hingga saat ini.
Pada tahun 2000 – 2008 menjadi pengalaman menarim terhadpa
berbagai penghasilan orang lokal di Indonesia, yang memiliki minim adanya
sistem ekonomi, dan kedisplinan pada sistem konsumsi yang relatif tidak stabil,
dan hingga ketika suatu ekonomi budaya, yang berbeda jauh dengan kebudayaan
Asia.
Maka, konflik sosial akan muncul dengan adanya kesenjagan sosial,
kebutuhan, dan kehidupan ekonomi yang menjadi perebutan dari masyarakat
pribumi. Hal ini memang berada pada kondisi kehidupan budaya berbeda dengan
aspek kehidupan sosial di masyarakat hingga saat ini.
0 comments