Kehidupan Sosial, Ekonomi Politik dan Agama di Keuskupan Agung Pontianak

1/16/2022

Pelajari Tionghoa 2019  - 2022 pada kehidupan di masyarakat berbeda dengan dirumah ibadah, yang sebelumnya sebagai pedagang, pengajar, dan pengarah atau petugas untuk dalam rumah ibadah dalam hal ini. Dapat dipahami adalah ketika mereka mengarah tempat yang berada pada posisi tempat duduk di gereja Katedral Keuskupan Agung Pontianak.

Menjadi baik adalah, ketika pengarah itu adalah seorang siapakah dia misalnya, akan dipahami bahwa mereka hidup secara kolektif dan saling menyerang sesuai dengan arahan tempat duduk, dan petugas komuni.

Apakah tangan mereka sudah baik dalam hal ini, dengan membagikan komuni ? misalnya dalam hal ini, bagaimana mereka hidup dengan perlakuan mereka selama di Pontianak. Hidup dengan kapasitas kelas sosial rendah, tentunya berdampak pada aspek kehidupan sosial, dan kumpualan mereka di masyarakat saat ini.

Kenapa tidak dengan berbagai hal terkait dengan sistem budaya mereka terapkan hingga saat ini, sampai ekonomi politik, dan agama berlangsung pada kebudayaan dan kesengajaan untuk mengatur, yang sebelumnya dengan posisi yang tidak baik misalnya.

Orang tersebut hidup dengan kehidupan sosial budaya mereka, ketika tanggal 16 Januari 2002, baik itu disengaja atau tidak, seorang petugas itu dengan beraninya untuk bicara kepada saya, dalam arahan tempat duduk, apakah anda sudah sehat secara mental, dan fisik ?

Berbagai ragam orang dengan prilaku dan karakteristik saya  temui, dapat dipahami adanya dialog dan interaksi sebentar, pada tempat duduk itu, yang memberikan kesan begitu memaksa, tentunya orang Tionghoa itu, di hadapan saya dalam hal ini.

Sesuatu yang perlu dipahami adalah, ketika mereka dengan layaknya dipahami hidup dengan ekonomi politik, dalam suatu Negara, dan wilayah misalnya, dapat dipahami bagaimana mereka hidup dengan kesengajaan mereka di masyarakat hingga saat ini.

Aku diajarkan dengan budaya Barat, tidak di Indonesia dengan budaya lokal, menurut ku itu perusakan mental terjadi disini, pada saya, Siapakah anda dalam hal ini, dapat dijelaskan bagaimana mereka hidup secara kolektif, dan individu, dan independent adalah sesuatu yang baik.

Hidup dengan budaya Barat, adalah salah satu bagian dari kehidupan saya dengan pengetahuan baik, dan keluarga Barat yang baik pula, terutama pada pekerjaan dan penghasilan. Bukan sebagai perusak mental, dan lainnya.

Menurut saya, petugas gereja itu sengaja atau tidak, karena sudah bermenit saya duduk di depan itu, laki-laki, dengan bangunan klasik lama gereja katedral Pontianak, hal ini menjelaskan bahwa, kesengajaan atau tidak menjadi catatan bagi petugas lainnya, jika saya datang untuk beriabadah, mungkik bisa dilihat di CCTV, kesengajaan mereka pada tanggal tersebut.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close