Bagaimana Sistem Politik, Ekonomi Budaya Masyarakat Kota Pontianak ?

2/08/2022

Pelajari kota Pontianak, akan tampak pada aktivitas ekonomi budaya masyarakat Tionghoa yang berlangsung baik dan aman. Hal ini menjelaskan bagaimana ekonomi bekerja, dan dinamis berdasarkan kebrutalan masyarakat dan tidaknya, dengan ketiadaan manusia tanpa moral, dan etika ketika bekerja.

Hidup berpindah – pindah dengan mengharapkan ekonomi budaya kota Pontianak, Sihombing menjadi catatan atas kontribusi mereka dalam hidup di Pontianak - Jakarta, sebagai perompak kapal. Hasil asimilasi budaya Jawa - Dayak, dengan kelas sosial rendah menjelaskan hal tersebut, dari perubahan mata pencaharian dan hasil ekonomi perkotaan.

Hal ini menjelaskan uang di Indonesia, pada kontibusi mereka terhadap kehidupan mereka selama di rantau, memiliki kesan dan moralitas dan agama, serta penyimpangan ilmu pengetahuan yang di lakukan hendak diketahui, tidak memiliki malu terhadap orang berbudaya katanya 2008.

Itu adalah ciri orang Indonesia, terutama budaya mereka sebagai orang Batak. Menumpang hidup di berbagai wilayah, dengan ragam agama dan budaya mereka menyesatkan, hal ini tentunya hasil dari campur tangan orang Tionghoa Pontianak, hasil ekonomi politik seksualitas perkotaan yang begitu tidak menjijikan yang dibuat berbeda.

Dari hasil tersebut, perubahan sosial, pada kelas sosial tampak mereka bekerja, dan pindah misalnya mengharapkan dari pekerjaan mereka buat selama politik PDI Perjuangan dan Golkar di Pontianak. Hasil pergaulan dari seorang tokoh politik yang mengerikan Cornelis M.H. dan Sutarmidji pada tahun 2000.

Itu adalah catatan bagaimana mereka hidup dalam politik, birokrasi, dan lainnya sebagai jalan dari ambisi pembangunan yang berdasarkan hasil ekonomi perkotaan terutama pajak di masyarakat Jakarta dan Pontianak.

Kriminalitas, menjadi jawaban terhadap tokoh politik dan hidup pada tembok gereja secara fakta menjadikan mereka hidup,  berdasarkan agama Budha – Protestan menjadi catatan terhadap kemajuaan ilmu pengetahuan sosial di Indonesia, khususnya Pontianak - Kalimantan.

Perubahan kota, dipahami dari tata ruang perkotaan, tempat ibadah, dan layanan publik yang berada di Kota Pontianak, menjadi berbeda ketika melihat bangunan tua yang masih belum terawat dengan baik. Serta konflik sosial, seksualitas, dan rumah tangga terutama pada lingkungan keluarga, di sengaja atau tidak.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close