Kelas Pekerja, Masa Industrial Dan Mental Yang Gagal

3/24/2022

Memahami berbagai keburukan manusia, akan lekat dengan aspek kehidupan sosial budaya di masyarakat hingga saat ini. Setidaknya ada berbagai pekerja, dan pelaku industry kecil menyempatkan suatu waktu untuk bisa memahami persoalan ekonomi masyarakat, yang saat ini terjadi diberbagai tempat terutama di pusat  Jakarta, dan industri tanaman keras di Pontianak - Pedesaan.

Ketika buruh menjadi penting dalam suatu pergerakan terhadap persoalan kebijakan, maka Negara akan memahami kebijakan apa yang mesti disampaikan sesuai dengan massa yang berlanjut pada berbagai perusakaan fasilitas publik saat ini terjadi pada tahun 2021 tahun lalu di Ibukota Jakarta.

Dengan adanya persoalan tersebut, maka jelas adanya ketidakseimbangan ekonomi politik budaya, yang berdampak pada moralitas rendah masyarakat lokal terutama di Pontianak. Saya selalu memahami apa sebetulnya yang terjadi pada masa ini, mengenai moralitas dan etika di masyarakat sebagai budaya mereka saat ini di Pontianak.

Ketika teologia menjadi penting dalam memahami karakteristik masyarakat agama di Pontianak, maka kebuasaan dan kekerasan, serta sekualitas, dan bahasa yang kasar bahkan memaki akan muncul dengan adanya karakteristik manusia itu sendiri, sudah biasa ditemui disini Pontianak. hal ini terbukti dengan adanya pekerjaan, dan agama sebagai etniksitas yang rendah di masyarakat Tionghoa.

Disini akan berbeda dengan di Jawa, hal ini menjelaskan bagaimana sistem budaya politik, dan kepentingan ekonomi menjelaskan karakteristik mereka di masyarakat secara kolektifitas, hal ini tentunya dimulai dari moralitas dan etika dari kedua orang tua mereka dalam menempatkan posisi dan kelas sosial mereka.

Disetiap pekerjaan dan ketidaksenangan akan kehadiran mereka dengan kelas sosial, kelas pekerja dan bagaimana secara kolektif membangun Pontianak, pada sumber daya manusia yang begitu bobrok, ibarat ingin mengulang sejarah, tetapi dengan identitas serta latar belakang keluarga kebahwa sebelumnya.

Sehingga, mencoba berlomba secara kolektif untuk masuk pada kelas sosial, dan kejahatan medis, serta berbagai aspek kehidupan sosial yang berlanjut pada dinamika budaya lokal yang terjadi saat ini di Pontianak, tentunya dengan pelanggaran agama dan kitab di agama Katolik - Protestan.

Tidak memiliki budaya malu sebagai orang lokal, dan agama yang menyimpang dengan kelas sosial dan pekerja yang hendak dipahami dengan adanya moralitas yang rendah. Hendak membaca ekonomi disini, yang jarang sekali bekerja, dan hendaknya mereka menumpang satu dengan yang lain setelah kenyang untuk dikonsumsi, maka mereka berurbanisasi dari Kota – Desa.

Hal ini tentunya tidak jauh dari lingkungan keluarga, maklum saya sangat jarang dan bahkan ngbrol dengan baik dilingkungan sekitar saya, termasuk dengan orang tua dalam iman saya secara pribadi. Hal ini secara khusus menjelaskan berbagai kondisi, dan dampak lingkungan masyarakat yang tidak mematuhi kebijakan di masa lalu dan masa kini.

Secara khusus, yang ternyata hanya kelas pekerja biasa, dengan pengetahuan medis, dan pendidikan yang bobrok, seperti pengen pamer, dan norak sekali, untuk kelas pekerja yang sakit, atau bahkan karena tidak ingin bernasib seperti itu, apapun diberhalakan, disini yang bisa ditemui.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close