Indonesia, Krisis Ekonomi 1999 Dan Tragedi Kemerdekaan Di Indonesia

Indonesia, setelah mengalami krisis ekonomi pada tahun 1999, 1960an - 2020 corona covid19 yang paling berpengaruh dengan adanya Ilmuwan asing asal Inggris, yang masuk di Indonesia, dan sosial ekonomi yang terjadi dengan adanya masyarakat yang kaya semakin kaya, dan sebaliknya miskin memiliki dampak terhadap kesejahteraan sosial di masyarakat.

Yang paling baik dalam hal ini, adalah ketika berbagai hal terkait dengan kepentingan politik, dan kebijakan Nasional yang berdampak pada bank lainya, tanpa terkecuali dengan sejarahnya bank swasta seperti Bank Mega, tidak terpengaruh dengan krisis ekonomi 1999 di Indonesia, modal investasi asing, milik "anak singkong".

Pengalaman dan konflik yang terjadi, tentunya berdampak pada daerah, tanpa terkecuali dengan terjadinya persoalan Timur Leste yang berada pada kemerdekaannya sendiri ketika itu dan hingga saat ini. Berbagai hal terkait dengan dinamika sosial budaya yang terjadi dengan adanya perubahan budaya, sosial dan dampak pada keuangan dan pertahanan Negara ketika itu.

Konflik yang terjadi pada Negara dengan pemisahaan Negara bagian memiliki dampak pada korban yang terjadi di Jakarta, turunnya para mahasiswa dan kelas pekerja yang memiliki pandangan kritis dengan persoalan terjadi, dengan adanya Parlemen di Indonesia telah diduduki dengan baik.

Penyampaian aspirasi yang menurunkan Presiden Soeharto pada tahun 1999 itu di Jakarta, memiliki kesan terhadap gejolak para kebijakan masyarakat yang memiliki dampak terhadap krisis ekonomi sendiri ketika itu di Indonesia, hingga masa ini di revolusi industri.

Tidak setujunya atau kebijakan yang direncanakan serta berbagai hal terkait dengan modal asing, tentunya mendapatkan bantuan untuk Negara tetangga, yang berdampak pada ekonomi sosial di masyarakat hingga saat itu.

Perjanjian damai di kaji dalam hal kerjasama antar Negara, terhadap Negara bagian yang memiliki dampak spritualitas, dan ekonomi, serta kesejahteraan rakyat terus di rencanakan dengan adanya sistem sosial budaya di masyarakat, pada kelas sosial rendah – menegah.