Kalimantan, pada jalan darat yang mendistribusikan barang bawaan meliputi sandang, pangan dan papan, yang hidup dan tinggal pada suatu masyarakat pedesaan, dengan ekonomi pesisir yang dekat dengan sungai dan pantai, akan berada pada konsumsi makanan yang terlekat pada kehidupan budaya sosial di masyarakat Tionghoa.
Kehidupan pesisir terletak dari hasil laut, yang dikonsumsi
masyarakat dan diolah secara basah dan kering, menjadi makanan yang tahan lama
dalam waktu yang di asinkan. Biasanya pada kawasan kelas nelayan yang hidup
dengan pengetahuan tradisional masyarakat yang hidup sekitar pantai.
Kondisi ekonomi sosial, akan berdampak pada harga yang membedakan
sistem sosial budaya di masyarakat yang terlekat pada kawasan pesisir
masyarakat lokal, yang berasal dari kehidupan asal sebelumnya pada imigran yang
datang untuk berdagang, terutama pada masyarakat Tionghoa Hakka.
Disitu akan berbeda pada sistem pembangunan sosial budaya, dan
kehidupan masyarakat lokal yang berasal dari masa Tionghoa Hakka, dengan
pengetahuan minim, teknologi yang rendah berasal dari kehidupan sosial, dan
konflik masyarakat setempat.
Hakka - Pribumi : Konflik Ekonomi
Pada tahun itu juga, berbagai keterlibatan agama dan budaya
melekat pada dinamika sosial mereka terhadap pengetahuan luar yang berasal dari
dinamika sosial masyarakat sekitar kawasan hutan, dalam hal ini di Kalimantan,
pada masyarakat Dayak, yang berurbanisasi pada kehidupan kota.
Selayaknya diketahui bagaimana proses Pontianak, dan pembangunan
pada jalur sungai hilir - hulu dan pantai yang diterapkan hingga saat ini. Pada kawasan hutan Kalimantan,
perdagangan Cina masuk pada wilayah Tionghoa Hakka pada tepian sungai di
Pontianak, dan pantai, seringkali banyaknya tanaman kelapa yang dibuat sesuai
dengan iklim geografis dan kebutuhan wisata lokal.
Apa yang di konsumsi masyarakat lokal, akan lekat dengan aspek
budaya lokal masyarakat yang berasal dari kehidupan kota, dengan dinamika
budaya yang lekat pada konsumsi makanan masyarakat setempat, hingga saat ini
berasal dari pengetahuan lama atau leluhur sebelumnya.
Kemajuaan perdagangan masyarakat kota, akan berasal dari Desa yang
melewati kepentingan transportasi, dan importir atau barang yang dikenal
sebagai sistem ekonomi masyarakat Tionghoa yang hidup sekitar kawasan pesisir.
Konflik sosial, etnik dan agama 1967, 1999, di Kalbar dapat dipahami bagaimana perubahan
mata pencaharian dan kekerasan konflik mereka dipendesaan - kota, dan masuknya agama yang menjadi awal dari
kehidupan mistik sebelumnya, menjadi pembenaran terhadap iman mereka
terapkan, dalam sistem ekonomi dan pengetahuan 2022.
0 comments