Keuskupan Agung di Indonesia : Kemiskinan Spritualitas, Ekonomi Sosial Di Kalimantan

10/27/2022

Kalimantan, kemiskinan spritualitas akan berdampak pada emosi, kekerasan dan lainnya serta peristiwa penyimpangan terhadap persoalan hukum agama dan Negara. Kemiskinan spritualitas baru ini di ketahui pada tahun 2017 – di pedesaan oleh Keuskupan Agung Pontianak.

Sedangkan pengangguran tentunya tidak bekerja, kemampuan pengelolan sumber daya alam dan manusia yang memiliki kualitas hidup, dan talenta yang berawal dari rahmat Tuhan yang maha kuasa hingga saat ini berasal.

Hal ini menjadi awal dari kehidupan kristiani kaum muda Katolik tidak hanya di Keuskupan Agung Pontianak, tetapi di Indonesia. Berdampak pada aktivitas sosial, keagamaan dan bisnis yang memiliki peran terhadap persoalan masa lalu mereka menjadi awal 1999 dari pembaharuan terhadap kehidupan berawal dari kompetisi sehat dan seimbang sebelumnya dimulai.

Spritualitas menjadi penting dalam melihat sistem ekonomi sosial di masyarakat katolik dan non katolik menjadi awal dari kepentingan dan daya juang terhadap tuntutan modernitas dan keunggulan berdasarkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.

Keuskupan Agung Jakarta memiliki dampak terhadap pekerjaan yang baik, tetapi moralitas dan etika kurang menjadi standar hidup mereka secara luas terutama pada kehidupan ekonomi budaya, dan pendidikan yang di berikan berdasarkan pengetahuan yang minim.

Seringkali, moralitas dan etika dalam ilmu pengetahuan memiliki kesan terhadap kualitas sumber daya manusia, yang hendak berkuasa misalnya rendah spritualitas, dan  kekayaan awal tidak bekerja sebagai kehidupan beragama dan budaya secara khusus sehingga apa dampak dari kehidupan mereka lakukan dan kejahatan tersembunyi berawal.

Pada tahun 2020an tampak pada kehidupan ekonomi berawal dari kemiskinan penyelewengan dan penyingkiran dan menempatkan orang dengan sembarang menjadi awal dari kehidupan sosial di Keuskupan Agung Pontianak (Ideologi). 

Untuk  kalangan biasa, ketika pekerjaan birokrasi 1945 dan perdagangan transportasi - teknologi yang mereka terapkan dengan kepentingan ekonomi, dan moralitas yang rendah. Sistem kelas sosial, akan tampak dengan kehidupan yang berawal dari pembangunan di Pontianak. Karateristik yang dipahami sebagai kawasan jail (kejujuran) akan berbeda dengan Batavia.

Bisnis atau pengusaha pada tahun 1980an terjadi lonjakan dan birokrasi di sampaikan dengan penyingkiran surat tugas berlangsung tanpa adanya toleransi terjadi di Pontianak berawal. Hal ini menceritakan bagaimana kehidupan sosial, dan kenikmatan mereka hidup bermula pada masa Orde Baru dan Reformasi terjadi. 

Serta bagaimana pemenuhan gizi, pertumbuhan anak dan pendidikan yang menjelaskan adanya ekonomi politik ketika mereka naik pada kepentingan ekonomi pada tahun 2008 – 2022 hingga saat ini.  

Kualitas diri, numpang hidup, dan bertahan hidup dari hasil hutang dan kebiadaban mereka terhadap penyingkiran terjadi. Hingga konflik rumah tangga lingkungan di RT 003 Melayu - Tionghoa Hakka terjadi pada kalangan kelas sosial kebawah, Sutarmidji MH walikota Pontianak – Gubernur 2022 hingga saat ini.

 

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close