Pontianak, virus corona Covid19 pada tahun 2023 mulai mereda, masyarakat jaga jarak dengan kebutuhan kesehatan lebih penting ditengah kemiskinan bangsa atau Negara berkembang seperti di Indonesia. Di tengah terjadinya dampak kesehatan yang melatarbelakangi berbagai konflik dan kepanikan yang ada di masyarakat.
Hingga saat ini, berbagai masalah sosial akan lekat dengan budaya
masyarakat yang sering berkerumunan, baik dalam setiap kegiatan keagamaan, dan
pasar, Saat ini berbagai kalangan seperti ilmuwan dan dokter memiliki peran
yang baik terhadap perubahan sosial di masyarakat terhadap wabah penyakit ini.
Pada tahun 2019 tepat kehidupan sosial, akan mengarah pada
dinamika sosial, terhadap dinamika sosial yang memiliki budaya mengantri yang
sering dijumpai pada masyarakat di Indonesia, seperti sembako misalnya. Hal ini
dikarenakan berbagai hal terkait dengan dinamika budaya sosial saat ini.
Lemas masyarakat memiliki dampak terhadap perubahan yang instan
dengan dinamika sosiak akan memiliki peran serta terhadap budaya sosial
masyarakat setempat. Social distancing, sudah menjadi pengalaman saya ketika
berada di Pontianak, Indonesia.
Ketika lulus sekolah menegah, maka mata kuliah yang saya pilih
adalah bidang Biologi dan Sosiologi, dan menerapkan disetiap momen politik, dan
keagaamaan suatu kegiatan yang baik terhadap kalangan kelas sosial keatas, yang
meliputi pertemuan formal dan informal.
Memungkingkan berbagai kalangan sosial, dan budaya di masyarakat
ada yang patuh dan tidak, hingga saat ini sudah biasa terjadi. Dengan adanya
dinamika sosial, budaya dan agama di masyarakat setempat. Ketika peran penting
terhadap budaya sosial yang memiliki dampak terhadap budaya lokal yang berasal
dari kalangan masyarakat biasa, maka antrian dan kesehatan diketahui rendah
untuk dipatuhi.
Tingkah laku masyarakat, terhadap kesehatan adalah dinamika
budaya, masyarakat kaum kelas sosial, yang berasal dari kalangan biasa. Hingga
saat ini, penyebaran virus corona sudah terjadi di berbagai Negara dan memiliki
dampak terhadap pemulihan kesehatan manusia dan pemulihan ekonomi.
0 comments