Krisis Iman, hal ini diketahui dengan adanya budaya sosial masyarakat yang hendak diketahui memiliki peranan penting terhadap dinamika politik dan birokrasi. Rasa tidak memiliki kaum muda mengenai aset pemerintah, terhadap pendidikan dan kepercayaan serta ruang publik terjadi.
Dokter, sebagai yang hidup di tengah masyarakat adat untuk
mengobati merupakan orang yang buruk dihadapan Tuhan, menjadi symbol dalam
kitab suci yang disebutkan oleh para ahli kitab. Hal ini diketahui kejahatan
hidup di parolik - paroki, dan gereja – gereja kristiani, dan komunitas.
Yang bukan ajaran dari agama katolik, atau ajaran sesat
dikhwatirkan, dikarenakan persaingan terhadap para imam dan pastoran serta
keluarganya terjadi adanya konflik biasa terjadi. Sedangkan guru palsu yang
hendak diketahui dari terakhir saat ini disebutkan sebagai kehidupan sosial
masyarakat adat Indonsia.
Sementara, yang ingin mengalami terjadi adanya revolusi karena
kemiskinan di pedesaan, Indonesia. Hal ini menjelaskan ketidaksopanan dan
kehidupan moralitas dan etika para birokrasi beragama non katolik terjadi
penyesatan dalam setiap dinamika politik dan agama.
Hal ini menjelaskan berbagai hal terkait kebiadaban hidup orangtua
di masa lalu dan ekonomi politik dan agama yang lekat pada kehidupan sosial
budaya dan masyarakat adat diisini. Seringkali hal ini dipicu dengan adanya
budaya masyarakat adat yang hendak dipahami dengan adanya mistik dan paham
agama yang lekat pada displin ilmu.
Salah satu penyesatan ketika pendidikan kedokteran mesti
dilakuklan dengan revolusi para guru, dan sistem politik yang selalu menjadi baik, terhadap pengalaman
spritualitas. Hal ini menjelaskan atas keburukan dan kehidupan sosial ekonomi
dan birokrasi, serta seksualitas di Kalimamtan Barat, sejak tahun 1945 – 1967
hingga sekarang 2017.
Dosa yang mesti dibenci dalam hal ini, bukan orangnya demikian
kata romo, yang menceritakan pengalaman hidup mengenai dalam satu kamp
perkampungan tahanan, minggu pekan yang lalu, menyampaikan berbagai cerita
mengenai kamp Isolasi, di Pontianak sebagai tempat doa.
Budaya kehidupan masyarakat adat Dayak dan Tionghoa Indonesia yang
berasal dari kalangan medis, perawat, dan guru atau pendidik, serta birokrasi
yang terjadi pada anak – anak mereka, menjadi awal dari pembinaan iman dan
kehidupan yang kacau terhadap iman dan ekonomi politik maka, solusinya masuk
seminari dan pesantren.
Budaya, Tionghoa dan pribumi tidak berbeda jauh dengan adanya konflik
terjadi, peran kaum laki – laki dan perempuan demikian sering dilakukan guna
dalam hal mengumpulkan harta dan kehormatan dalam rumah tangga, dan gereja
memerlukan etika. Hal ini disebutkan dengan baik, adanya dinamika budaya sosial
masyarakat adat yang keras, terhadap berbagai aspek ekonomi dan budaya lokal di
pedesaan di masa lalu.
Sedangkan kaum perkotaan tinggal untuk bekerja dipahami sebagai
alat dari setiap kaum pengusaha lokal, dengan jabatan birokrasi di
pemerintahan, Jakarta. Penyingkiran disetiap pekerjaan dimulai tidak nyaman
bekerja dalam waktu lama, dan tinggal di Rumah Tangga,
Spritualitas rendah, sehingga nafsu terjadi dengan adanya budaya
lokal masyarakat adat dan Tionghoa Indonesia dan kaum pribumi hal ini
menjelaskan adanya salah satu pembelajaran mengenai agama dan sastra diantara
para pengusaha Tionghoa Indonesia, yang berhaluan agama non katolik sebelumnya
dikarenakan tidak bekerja dikarenakan kesehatan 2002, maka berlomba – lomba
menyadang kehidupan medis.
Pengusaha muda ciptakan untuk membangun ekonomi dan politik di
Indonesia, hal ini dimulai dari makanan dan minuman, dan berbagai hal terkait
dengan aspek penting dalam kehidupan budaya masyarakat adat sandang atau
pakaian.
Hingga saat ini terjadi dengan begitu, pelaku usaha yang adalah
kaya adalah Tionghoa Indonesia dan kaum pribumi, sedangkan. Dalam hal ini yang
memiliki komunitas saling menyingkirkan untuk bersaing pada masa era
globalisasi terus terjadi. Iman kristiani, menjadi awal dari penanganan krisis
Indonesia, terhadap generasi mendatang dari keburukan dan ketidaktaatan orang dalam
suatu Negara dan kepercayaan atau agama.
Krisis
Ekonomi, Rumah Aspirasi
Krisis iman adalah suatu ruang batin bagi elit politik terhadap
hutang Negara, dan rakyat dalam mengelolah persoalan atau masalah yang terjadi.
Hal ini merupakan katagori dari orang baik, kaum elit politik ini. Novena
dirumah dan tidak digereja juga diaktifkan sebagai solusi dari kehidupan
Beragama dalam ruang yang kecil.
Politik yang menjadi awal dari setiap doa terhadap berbagai iman
dan kehidupan budaya masyarakat adat, merupakan salah satu loby politik bagi
mereka yang hidup pada kebijakan Negara. Biasanya lima tahun sekali, dalam
setiap penugasaannya, sehingga jangan heran jika ada kaum muda yang hidupnya
tidak sesuai dengan iman kepercayaan.
Seringkali hal ini, menjadi baik terhadap berbagai hal terkait
demokrasi di Indonesia, yang saat ini menjadi tontonan yang baik terhadap
dinamika budaya masyarakat adat yang senang merusakan fasilitas public.
Tentunya pada mahasiswa yang hidup menganggur. Hal ini dapat ditemui di kampus
– kampus dalam dan luar negeri.
Ketika hal ini dibutuhkan dengan baik, bahwa berbagai hal terkait
moralitas dan etika, hal ini tampak pada kebudayaan dan ekonomi seringkali
menjadi acuan terhadap dinamika budaya sosial yang terus berubah maka diketahui
dengan adanya kepentingan elit politik, dan saling tidak senang terjadi dengan
adanya kebencian dan dosa manusianya.
Sementara, putusasa ketika tidak masuk pada elit sistem demokrasi
politik Indonesia jalan yang tempuh adalah dengan mencari penyembahan Allah lain,
ilmu hitam, dan tempat keramat dilakukan dengan adanya dinamika budaya
masyarakat adat di Indonesia. Maka, ada yang diikuti kaum medis lainnya, dengan
kata lain hal ini menjadi bagian dari rasionalitas dan spritualitas.
0 comments