Rumah Adat, Kehidupan Sosial Masyarakat Adat Dayak Di Pedalaman

Kehidupan sosial masyarakat adat amat sederhana, dengan berbagai budaya dan mata pencaharian yang mereka tekuni. Dengan berbagai hal terkait dengan sistem budaya sosial masyarakat adat di pedalaman tepatnya Dayak Iban, dengan kehidupan Dayak dan rumah panjang yang memiliki cerita terhadap dinamika dan sistem budaya dan keagamaan.

Diuraikan dengan baik sejak masa kolonial Belanda, Dayak dipedalaman sudah dekat dan lebih duku mengenal Tuhan, serta sistem politik diterapkan serta kehidupan bangsawan Dayak yang berasal dari kaum keluarga yang berasal dari sistem politik antara Negara tetangga Malaysia dan Brunei serta Indonesia.

Maka, untuk diketahui dengan baik, adalah ketika kehidupan budaya sosial masyarakat adat Dayak iban memiliki sistem politik berasal dari Indonesia, tepatnya di Pontianak, Kalimantan Barat. Hal ini menjelaskan juga kehidupan keluarga yang berpindah – pindah serta dampak dari sistem ekonomi politik akan berasal dari kalangan masyarakat adat.

Dari rumah panjang, menjadi dinamika kehidupan rumah modern atau yang disemen, amat berbeda dengan kehidupan sosial masyarakat adat yang berasal dari pedesaan. Hal ini akan berasal dari cinta dan kehidupan sosial masyarakat Dayak iban yang memiliki cerita terhadap masing – masing budaya keluarga yang tinggal di rumah panjang.

Ketika hal ini menjelaskan adanya perubahan hidup, serta kesehatan yang diketahui baik untuk diterapkan, maka budaya dan kesehatan akan menjadi masalah jika masyarakat adat Iban dipelajari berdasarkan sistem kesehatan, dan ketidaksenangan atau dalam setiap keagamaan dapat diketahui baik dari sistem teologia.

Hal ini menjelaskan bahwa, budaya dan agama akan saling terkait dengan rasa empati yang rendah, serta ketidaksenangan terhadap sistem ekonomi yang diterapkan Tionghoa di pedesaan  akan semakin berkurang setidak hal ini diketahui. 

Sementara, Kaya dan miskin atau ekonomi dalam kehidupan pedesaan dan seksualitas, dapat dipahami berdasarkan hasil diperoleh dari setiap konflik dan kejahatan, tentunya menyimpang dalam agama dan kepercayaan adat berasal yang terjadi pada pribumi Indonesia mencakup kepentingan seksualitas ornag Indonesia. Berbeda dengan yang masih menerapkan sistem budaya adat dan politik seperti Iban.

Maka, ketika hal ini dapat dipahami kehidupan Dayak iban yang seringkali dipahami sebagai bentuk dari kehidupan masyarakat adat, dan modernisasi dapat dikerjakan berdasarkan hasil dan kolektifitas yang berasal dari kalangan masyarakat adat yang berasal dari Sintang dan Kapuas Hulu yang tinggal dengan masing – masing kepentingan politik.

Seingat diketahui bahwa mendalam masih bisa ditemui hutan lebat, dengan kehidupan masyarakat adat yang berasal dari rumah betang, dan kebudayaan yang tinggal berdasarkan jalan setapak, 2019. Hal ini amat menarik, ketika hutan dan budaya menjadi baik terhadap ekologi yang diketahui dengan adanya kebaikan dan kehidupan luhur masyarakat adat terhadap hutan adat.

Menarik, ketika diketahui dengan adanya budaya masyarakat adat yang mengenal Tuhan dan menjaga alam seperti dirinya sendiri. Maka, dosa asal manusia amat sederhana jika, adanya  kehidupan dan alam selaras pada kepentingan politik dengan berbagai hal terkait dan proyek kerja berdasarkan  kehidupan sosial masyarakat adat.