Banyaknya
para pakar mengatakan bahwa suatu teori terbentuk karena adanya suatu latar belakang yang mempengaruhinya. Salah satu dari banyak yang hal yang
mempengaruhinya dan membentuk suatu teori adalah apa yang kita kenal yaitu paradigma.
Pada dasarnya
paradigma yang begitu sederhana dapat diartikan sebagai kacamata atau alat
pandang. Sedangkan pemikiran akademis nya dipahami sebagai pemikiran yang akan
diuraikan. Pada dasarnya Thomas Khus menulis beberapa
karya The Structure Of Scientific Revolution tentang model bagaimana suatu teori lahir dan
berkembang. Dari berbagai disiplin ilmu juga ada yang mengatakan ilmu lahir
sebagai proses revolusi paradigma. Maka, dari paradigma ini juga, kaitannya
begitu erat dengan suatu dukungan dari berbagai usaha seperti penelitian, penerbitan,
pengembangan, dan penerapan.
Sehingga,
dapat dipahami bahwa paradigma menjadi suatu konstelasi teori, pertanyaan,
prosedur, pendekatan yang dipergunakan oleh suatu nilai dan tema pemikiran.
Kekuatan dari paradigma terletak dari kemampuan membentuk apa yang kita lihat,
bagaimana kita melihat, apa yang menjadi masalah dan apa yang kita anggap
bermanfaat untuk memecahkan serta apa metode yang kita bisa gunakan dalam
meneliti dan berbuat. Dan paradigma juga dapat mempengaruhi pandangan seseorang
tentang apa yang adil dan yang tidak adil.
Tetapi, paradigma
yang lain sesungguhnya bukan karena urusan “salah dan benar” karena masing-masing menggunakan alasan,
nilai, semangat, dan visi yang berbeda tentang fenomena. Untuk itu dalam
memahami aliran teori perubahan sosial maupun pembangunan juga erat kaitannya
dengan kekuasaan penganut paradigma perubahan sosial yang bersangkutan untuk
memenangkannya. Dengan demikian, berkuasanya suatu teori perubahan sosial
ataupun pembangunan adalah lebih karena teori tersebut merupakan hasil atau
yang dibentuk oleh suatu paradigm tertentu.
Review, sumber catatan singkat Dr. Mansour Fakih, Part II.
0 comments