Mobil Murah dan Mewah Sama Saja Kali Ya UU BBM !!

9/21/2013

Mobil saja kini menjadi ajang berdebatan, apa beda nya mobil mewah dan Murah kalau bukan UU BBM ? Kalau hujan sama-sama tidak kena hujan. Atau mobil mewah begitu enak, enjoy, sporty atau lebih keren? Sedangkan mobil murah, perlengkapannya paling tidak seheboh mobil mewah jika melintas atau bagaimana? Atau mobil murah untuk kelas kebawah atau menengah? Tetapi masih diragukan jika bisa dimiliki. 

Mobil mewah atau atau murah tetap saja ujung-ujung nya ke BBM. Siapa bilang adanya
mobil murah dapat mengatasi kemacetan atau meningkatkan kebutuhan?  Kita amati ungkapan “Menurut JK, sepuluh tahun lalu, orang mendesak perlunya mobil murah. Kini, setelah pemerintah memberi kesempatan justru ditentang. Karenanya, dia menilai hal itu tidak adil bagi mereka yang berkemampuan rendah. Selain itu kata JK, pelarangan tersebut bisa membahayakan negeri kita jika aksi seperti itu menjalar ke daerah daerah lain. Dia mengatakan, misalnya ada juga daerah di Indonesia yang melarang peredaran mobil mahal atau melarang peredaran komoditas tertentu”[1]

Mungkin sah-sah saja jika berkenan, tetapi bagaimana nasib orang-orang di tingkat akar rumput atau kaum bawah? Mencari uang kemana ya? Atau hanya gigit jari saja melihat orang-orang yang  dapat memiliki mobil murah, makan saja susah !! untuk anak sekolah dan bisa makan saja sudah bersyukur. Atau saya, menjual tanah saja pak? Jadikan perkebunan dan para investor jaya untuk memasuki kampung ku?.

Mungkin ini ungkapan kira-kira yang akan ada ditingkatan ini. Ungkapan para pejabatan negara yang mengerti kepentingan ekonomi nasional tentunya tak jauh dari perkembangan jalan perekonomian di Indonesia. Kepentingan nasional tanpa memperhatikan keberlangsungan masyarakat tentunya menjadi pertanyaan bagi tataran ini? Mengapa, bagi pengamat dan pejabat public tentu memahami dan itu pun dapat diketahui, dimana itu kepentingan rakyat maupun kepentingan nasional yang menjadi suatu kebutuhan atau kepentingan. Dalam kontoversi akhir-akhir ini bukan berarti ini menjadi ajang menjual pisang goreng untuk menaiki grafik penjualan mobil.

Ajang seperti ini tentunya harus diperkirakan jika untuk suatu kebutuhan, di pikir-pikir dulu deh. Karena ini ujung-ujung nya BBM. Jika untuk mengatasi kemacetan mala semakin menambahkan kemacetan. Gak lucu deh kalau Indonesia di jajah mobil “ ungkapan orang No.1 di DKI Jakarta ini[2].

Apa yang seharusnya dilakukan?

Membaca ungkapan dari beberapa pejabat pemerintahan yang menentang adanya mobil murah ini, tentunya tak lepas apa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Memang benar, “mobil murah akan kontraproduktif dengan kebijakan mendorong transportasi masal di kota-kota besar[3] .  Benahi yang ada mungkin lebih baik, karena angkutan umum juga sama-sama mobil murah hanya kapasitas nya saja yang  massal.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close