Paulo Freire

9/24/2013

Pada tahun 1970 Paulo Freire telah menerbitkan buku Pedagogy of the Oppressed, banyak orang menyangka ia sedang melakukan kritik terhadap dunia pendidikan. Dengan membaca karya Freire laainnya dalam dialog tokoh sosial movement Amerika Serikat, Miles Horton yang dibukukan dengan judul We Making the Road by Walking (1990), orang baru sadar bahwa freire sedangn bicara soal yang lebih luas dari dunia pendidikan yakni mengenai paradigm perubahan sosial. Dalam hal ini dia mengaku sangat dipengaruhi oleh Gramsci, seorang pemikir kebudayaan yang radikal yang pertama kali mengupas bahwa sesungguhnya peperangan yang terpenting pada abad modern ini adalah ideology yang disebut dengan sebagai proses Hegemony.

Kesadaran orang-orang tersebut telah menyadarkan mereka bahwa Freire sedang membicarakan pendidikan dalam kaitannya dengan struktur dan sistim budaya, ekonomi dan politik yang lebih luas. Teori sosial menurut Freire adalah melakukan apa yang disebut sebagai conscientizacao atau proses penyadaran terhadap sistim dan struktur yang menindas, yakni suatu sistim dan strukur dehumanisasi[1] yang membunuh kemanusian.

Proses dehumanisasi tersebut terselenggara melalui mekanisme kekerasaan, baik yang fisik dan dipaksakan, maupun melalui cara perjinakan yang halus, yang keduannya bersifat structural dan sistemik. Yang artinya merupakan kekerasaan dehumanisasi tidak selalu berbetunk jelas dan mudah dikenali. Bahkan, kekerasaan sebagian besar terselenggara melalui proses hegemoni, cara pandang, cara berpikir, ideology, kebudayaan, bahkan selera golongan yang didominasi. Dengan begitu, pendidikan dan ilmu pengetahuan sebagaimana kesenian bukanlah arena netral tentang estetika belaka. Dan kesenian dan kebudayaan tidaklah berada dalam ruang dan masa yang steril, melainkan dalam sistim struktur yang bersifat hegemonik.

Review, Sumber catatan singkat Dr. Mansour Fakih….




[1] Lihat juga Social Justice “ Refleksi di Tingkat Akar Rumput.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close