Berbagi Pengetahuan Filsafat

2/18/2014

Dalam kehidupan sehari-hari secara tidak sadar, manusia telah mempelajari karakteristik penyelidikan filsafat. Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan, karakteristik penyelidikan filsafat sifatnya ktitis, refleksif, dan radikal. Seperti yang diuraikan bahwa untuk kritis bearti pemikiran seseorang berpikir secara filosofis, tidak mudah percaya dan tidak terburu-buru menerima sesuatu antara benar dan salah, atau dengan kata lain tidak mudah mempercayai sesuatu, tidak mudah yakin sebelum ia menyelidiki sesuatu. Sedangkan reflektif adalah sikap yang senantiasa belum puas dengan jawaban yang dikemukan diri sendiri, baik itu diri sendiri maupun orang lain.


Sedangkan radikal adalah suatu kondisi dimana hal-hal yang diselediki oleh filsafat itu sifatnya mendasar. Dan radikal adalah efek dari berpikir kritis dan reflektif. Untuk itu pengetahuan filsafat itu sendiri secara tidak langsung dapat dikatakan sejak 5 abad sebelum masehi oleh Heraclitus bahwa ia sedang mencari jati diri ( edizezamen emeton ).  Sedangkan yang dikatakan Socrates dan muridnya  plato pun tentang penyelidikan manusia diartikan lebih kepada sistematis dan lebih terfokus pada persoalan sosial dan kenegaraan. Sehingga untuk membedakannya dengan cara kebajikan hakiki dan mana yang pelengkap. Meskipun pada kenyatannya untuk mencapai kebajikan yang hakiki menurut plato memang sulit , seperti yang diungkapkan pada mitos goa.  

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close