Aku berkhayal jika kota ku masih masa transisi. Masa dimana suatu perubahan masyarakat beralih dari mempertahankan kebiasaan lama ke kebiasaan baru. Ntah, kenapa aku mengamatinya seperti ini. Apakah, karena penelusuran dan pengamatan yang ku jalani terasa sangat berbeda, atau ada sesuatu kebutuhan yang menuntut untuk hal ini.
Tetapi, masa tarnsisi bagi ku sangat mengerikan dengan berandai dari kesiapannya untuk menghadapi, salah-salah mungkin kita semua ini dapat Gila, " Yah tetapi tidak semua donk", terutama untuk menampung kebiasaan-kebiasaan yang dijalani sebelumnya, mungkin dari gaya hidup, pola pikir, atau pun semacamnya yang tak jauh dari kata-kata ngeri itu. Soalnya, dari sudut-sudut ruang kota gak tahu kenapa setiap ku temui di tiap perjalanan begitu banyak orang-orang berandai-andai, ingin seperti si anu, dan anu, dan ingin mengubah ini dan itu. Belum lagi hal-hal lain. Sehingga, aku mengira seperti bom waktu yang tiap detik nya jika tidak siap, ya udah deh "kacau..kacau deh.
Kembali juga, aku berpikir untuk kembali ke masa-masa yang memiliki sejarah panjang " yah mungkin kalau ngomong dulu nya paling dibilang, primitif, kentinggalan zaman, atau bahasa sekarang tak gaul gitu lah ", terutama dari kebiasaan yang dilakukan atau sesuatu yang dapat difungsikan, mungkin yah jika seperti itu dapat donk dipertahankan dengan suatu pertimbangan yang baik untuk melalui masa mengerikan itu, mungkin lebih baik kali yah? atau bagaimana?. Setidaknya begini...begini dan begini....Kalimat yang dibuat bukan ingin menakut-nakuti, hanya saja terasa saja, bukan bearti aku ini seperti peramal, tidak...hehe....hanya saja senang aja keluarin yang ada diunek-unek.
1 comments: