Pandangan
sosiologi yang mengarah dan terlihat dari suatu prespektif teoritis, telah
mengkaji dan dirangkum dalam berbagai metode penelitian terutama yang
berhubungan dengan studi sosial yang bersifat membantu dan mengerti mengenai
perubahan yang terjadi di masyarakat.
Hal ini dapat dipahami bahwa untuk mengenal dunia dari apa yang manusia telah dan sedang lakukan. Dalam hal ini, sosiologi membantu mengindentifikasinya apa yang sedang terjadi khususnya hubungan masyarakat dan kebudayaan. Dengan begitu, tokoh-tokoh yang begitu besar pandanganya mengenai ilmu pengetahuan dapat dipahami dari masing-masing pandangannya.
1. Pada tahun (1853-1978) August Comte mengkaji mengenai perkembangan intelektual, dalam dalam perkembangannya tentunya terjadi suatu pandangan yang berbeda dengan pandangan yang ada disekelilingnya.
2. Gabriel Trade (1843-1904) Pandanganya mengenai interaksi jiwa setiap individu seperti mental dan kemampuan beradaptasi dengan penemuan barunya Alfred Verkandt (1953-1967), sosiologi mengupas hal-hal yang berkaitan dengan mentalitas manusia sebagai kunci pelaku sosial, baik yang ditimbulkan oleh hubungan individu maupun hubungan kelompok masyarakat.
3. Max Weber (1864-1920) yang merupakan Bapak Sosiologi Klasik, prilaku dan motivasi masyarakat diamati oleh pendekatan mengenai prilaku yang bertujuan untuk hasil efisien dan prilaku yang berisi nilai (Value) bertujuan untuk merealisasikannya, dan prilaku emosional yang menyangkut rasa dari setiap individu.
Dengan pandangan yang begitu berbeda, tentunya untuk melihat prespektif teoritis, maka dapat dikaji dan dirangkum dalam berbagai metode yang berhubungan dengan study lainnya. Dalam pemahaman seperti itu pula, maka studi-studi yang memahami mengenai perubahan dalam suatu pandangan yang memang berbeda, tentunya dapat dipahami dengan berbagai hal.
Hal ini dapat dipahami bahwa untuk mengenal dunia dari apa yang manusia telah dan sedang lakukan. Dalam hal ini, sosiologi membantu mengindentifikasinya apa yang sedang terjadi khususnya hubungan masyarakat dan kebudayaan. Dengan begitu, tokoh-tokoh yang begitu besar pandanganya mengenai ilmu pengetahuan dapat dipahami dari masing-masing pandangannya.
1. Pada tahun (1853-1978) August Comte mengkaji mengenai perkembangan intelektual, dalam dalam perkembangannya tentunya terjadi suatu pandangan yang berbeda dengan pandangan yang ada disekelilingnya.
2. Gabriel Trade (1843-1904) Pandanganya mengenai interaksi jiwa setiap individu seperti mental dan kemampuan beradaptasi dengan penemuan barunya Alfred Verkandt (1953-1967), sosiologi mengupas hal-hal yang berkaitan dengan mentalitas manusia sebagai kunci pelaku sosial, baik yang ditimbulkan oleh hubungan individu maupun hubungan kelompok masyarakat.
@copyright.image.google.com |
3. Max Weber (1864-1920) yang merupakan Bapak Sosiologi Klasik, prilaku dan motivasi masyarakat diamati oleh pendekatan mengenai prilaku yang bertujuan untuk hasil efisien dan prilaku yang berisi nilai (Value) bertujuan untuk merealisasikannya, dan prilaku emosional yang menyangkut rasa dari setiap individu.
Dengan pandangan yang begitu berbeda, tentunya untuk melihat prespektif teoritis, maka dapat dikaji dan dirangkum dalam berbagai metode yang berhubungan dengan study lainnya. Dalam pemahaman seperti itu pula, maka studi-studi yang memahami mengenai perubahan dalam suatu pandangan yang memang berbeda, tentunya dapat dipahami dengan berbagai hal.
0 comments